How does proactive motivation affect job crafting in Mamuju hospitals?

Abstract

Information about proactive motivation (PM) is important to hospital manager to predict the Job crafting (JC) behavior of hospital staff. High JC may lead to employee satisfaction and employee engagement at organization. Furthermore, it can improve staff performance and support the achievement of organizational goals. Individuals with proactive personalities are also most likely to change their work environment proactively. Motivation proactive can be generated by self efficacy and motivation internal. The purpose of this research was to analyze the ability of PM to stimulate JC behavior of hospital staff. This study was a cross sectional study. One hundred fifty five (155) staff was selected from 641 population in three (3) hospitals in Mamuju Regency. Data was analyzed by linear regression analysis. The research shows that 89 % of sample had good PM and based on profession, more medical doctors had good PM than nurses. The bivariate analysis of PM and JC found that the p. value was 0,000 less than ⍶-value 0,05. It means that statistically, PM influenced the JC. Proactive motivation affects job crafting by 16.2%. When the hospital staff have high PM then the JC can be generated. The hospital manager should create working environment to foster PM among staff. Motivasi proaktif (MP) merupakan antesedent terciptanya Job crafting (JC) bagi petugas RS. JC yang tinggi dapat mengarah pada kepuasan karyawan dan keterlibatan karyawan di organisasi. Selanjutnya dapat meningkatkan kinerja staf dan mendukung pencapaian tujuan organisasi. Individu dengan kepribadian proaktif juga cenderung mengubah lingkungan kerja mereka secara proaktif. Motivasi proaktif dapat dihasilkan oleh efikasi diri dan motivasi internal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh MP terhadap JC. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah 614 petugas RS di Mamuju district yaitu RSUD Kab. Mamuju, RS Bhayangkara Polda Sulbar dan RS Mitra Manakarra. jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 155 orang. Pengaruh motivasi proaktif terhadap job crafting dianalisis dengan analisis regresi linier. Penelitian menunjukkan 89% Sampel memiliki MP yang baik. Analisis regresi MP ke JC menunjukkan bahwa nilai p adalah 0,000, lebih kecil dari nilai ⍶ 0,05. Ini berarti bahwa secara statistik, MP mempengaruhi JC. Motivasi proaktif mempengaruhi kerajinan kerja sebesar 16,2%. Semakin tinggi motivasi proaktif petugas maka akan semakin tinggi pula job crafting yang dimilikinya. Manajer rumah sakit harus menciptakan lingkungan kerja untuk mendorong motivasi proaktif di antara staf.

Job Crafting Perawat Saat Pandemi Covid-19: Studi Perbadingan Pada 3 Jenis Kepemilikan Rumah Sakit Sulawesi Selatan

“…Situasi pandemic covid menuntut pemberi pelayanan kesehatan seperti perawat untuk patuh dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk menghindari risiko penularan terjadi di lingkungan Rumah sakit 23 tingginya tuntutan pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien yang tidak di damping keluarganya menyebabkan tingginya tingkat JD yang dialami oleh perawat saat pandemic yang kemudian tidak diimbangi dengan JR memadai akan menimbulkan kondisi Burnout. 24,25 Job Demands-Resources (JD-R) secara langsung dapat mempengaruhi JC perawat. Sehingga menjadi sangat penting untuk menumbuhkan JC perawat dalam berperilaku kerja.…”