Malaria masih merupakan masalah kesehatan di daerah tropis dan sub tropis terutama Asia dan Afrika dengan angka kesakitan dankematian yang tinggi. Parasit masuk ke dalam darah selain menimbulkan gejala klinis berupa demam, juga diduga memicu terjadinyaperubahan hematologi antara lain monositosis dan trombositopenia. Penelitian ini bertujuan mengetahui uji diagnostik tolok ukurhematologi di pasien terduga malaria. Penelitian uji diagnostik potong lintang ini dilakukan terhadap 60 orang pasien terduga malariayang memenuhi patokan kesertan dan nonkesertaan masa waktu Juli 2015 sampai Maret 2016 di Instalasi Laboratorium Sentral RSUP.Dr. M. Djamil Padang, Rumah Sakit Tingkat III Reksodiwiryo Padang, Puskesmas Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan, RumahSakit Hanafie Kabupaten Bungo, Rumah Sakit Sultan Thaha Saifuddin dan Puskesmas Rimbo Bujang Kabupaten Tebo. Tolok ukur yangdiperiksa selain mikroskopis malaria adalah hitung monosit dan trombosit. Analisis statistik menggunakan piranti lunak dan Tabel2×2. Kepekaan dan kekhasan demam, bertempat tinggal atau ditemukan riwayat perjalanan di daerah endemis malaria serta hitungmonosit >8% dan hitung trombosit <150.000/mm3 dibandingkan pemeriksaan mikroskopis pada penelitian ini berturut-turut adalah81,6% dan 81,8%. Nilai duga positif, nilai duga negatif, rasio kemungkinan positif dan rasio kemungkinan negatif pada penelitian iniberturut-turut adalah 88,6%, 72%, 4,5 dan 0,2. Penelitian ini mendapatkan kepekaan dan kekhasan demam, bertempat tinggal atauditemukan riwayat perjalanan di daerah endemis malaria serta hitung monosit >8% dan hitung trombosit <150.000/mm3 yang tinggidibandingkan pemeriksaan mikroskopis di pasien malaria.