Perkembangan Kota di Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar mengalami berbagai persoalan, karena tidak semua kota dapat memenuhi pelayanannya. Persoalan tersebut menyebabkan aktivitas kota melewati batas administrasinya. Ketidakmampuan dalam menyediakan kebutuhan dalam menyediakan ruang aktivitas mendorong terjadinya perluasan kota yang menyebabkan kawasan peri-urban mengalami perubahan dalam segala aspek baik secara fisik maupun non fisik. Perluasan kawasan perkotaan tentunya mengalami perubahan yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk analisis perbandingan perkembangan kedua kecamatan yang memiliki peran sebagai WPU Kota Surakarta dan berstatus PKLp pada Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo. Analisis perbandingan dilakukan dengan melihat karakteristik perkembangan dan kategori perkembangan Kecamatan Colomadu dan Kecamatan Grogol dalam kurun waktu 2000 - 2017 dan 2010 -2017 yang selanjutnya dilakukan perbandingan pada kedua Kecamatan. Metode yang digunakan dalam penelitian metode kuantitatif dengan teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analis skoring. Analisis Deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik perkembangan Kecamatan Colomadu dan Kecamatan Grogol, sedangkan analisis skoring digunakan untuk melakukan pengkategorian terhadap perkembangan rata-rata tahunan. Pengkategorian perkembangan didasarkan faktor internal kecamatan yaitu diantaranya perkembangan kepadatan penduduk, jenis pekerjaan penduduk non pertanian, fasilitas sosial dan ekonomi, kondisi ekonomi, dan perkembangan lahan terbangun. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Kecamatan Colomadu dan Kecamatan Grogol memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda, ditinjau berdasarkan perkembangan lahan Kecamatan Colomadu lebih diarahkan sebagai kawasan permukiman, sedangkan Kecamatan Grogol sebagai kawasan industri, perdagangan dan jasa. Berdasarkan hasil perhitungan perkembangan rata-rata tahunan Kecamatan Colomadu dan Kecamatan Grogol sepanjang tahun 2000 – 2010 tergolong dalam perkembangan lambat, namun sepanjang tahun 2010 -2017 Kecamatan Grogol tergolong dalam perkembangan cepat dan Kecamatan Colomadu tetap dikategorikan dalam perkembangan lambat.