Fleksibilitas otot punggung bawah dan hamstring adalah kemampuan otot-otot di sekitar area tulang belakang dan paha untuk meregang dan memanjang dengan lebar yang cukup. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dan tingkat aktivitas fisik terhadap fleksibilitas otot punggung bawah dan hamstring pada siswa SMK Kesehatan Bali Kresna. Penelitian obeservasional analitik ini menggunakan desain penelitian potong lintang (cross-sectional). Subjek penelitian ini merupakan siswa SMK Kesehatan Bali Kresna yang merupakan siswa kelas X yang telah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling, dan diperoleh subjek penelitian sebanyak 32 siswa SMK Kesehatan Bali Kresna. IMT didapat dengan membagi berat badan (kg) dan tinggi badan (m2) dengan satuan hasil kg/m2. Sedangkan aktivitas fisik diukur menggunakan International Physical Activity Questionnaire Short Form (IPAQ-SF) dan fleksibilitas otot punggung bawah dan hamstring diukur dengan sit and reach test. Hasil uji spearman’s rho diperoleh nilai signifikansi p>0,05 pada masing-masing uji korelasi, baik hubungan antara variabel IMT dengan fleksibilitas ataupun pada variabel aktivitas fisik dengan fleksibilitas yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT dengan fleksibilitas otot punggung bawah dan hamstring, begitu pula aktivitas fisik dengan fleksibilitas otot punggung bawah dan hamstring. Penulis tetap menyarankan untuk menjaga IMT tetap normal serta meningkatkan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan tubuh, dan dibutuhkan latihan spesifik untuk dapat meningkatkan fleksibilitas otot punggung bawah dan hamstring.