Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Nyeri Punggung Bawah Pada Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Banggai

Abstract

: Low back pain is major cause of disability in workers, and nurses is one of a profession that is more susceptible to get low back pain, its because of risk factors severe physical activity such as lifting medical equipment, lifting patients, and moving patients. The purpose of this study is to know relationship between physical activity and low back pain in nurses at Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Banggai. The method of this study uses cross sectional study design. The sample of this study amounted to 100 nurses with random sampling method, and to determine sample size, using Lameshow formula. The results of this study, out of 100 nurses most of them were diagnosed with low back pain (58%) and have serve physical activity (41%) by using the chi-square test at significance level of 95%, it was found that p-value was 0.001 smaller than significant value of 0.05. In conclusion of this study, there is significant relationship between physical activity and low back pain in nurses at Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Banggai.Keywords: Low Back Pain, Physical Activity, Nurse.Abstrak : Nyeri punggung bawah merupakan penyebab utama kecacatan pada pekerja, dan perawat adalah salah satu profesi yang lebih rentan terkena Nyeri punggung bawah, dikarenakan salah satu faktor resiko yaitu aktivitas fisik yang berat seperti mengangkat peralatan medis, mengangkat pasien, dan memindahkan pasien. Tujuan studi ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan nyeri punggung bawah pada perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Banggai. Metode studi ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Sampel studi ini berjumlah 100 perawat dengan metode pengambilan sampel random sampling, dan untuk menentukan besarnya sampel menggunakan rumus Lameshow. Hasil dari penelitian ini, didapatkan dari 100 perawat yang diteliti sebagian besar terdiagnosa nyeri punggung bawah (58%) dan memiliki aktivitas fisik yang berat (41%), dengan menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan 95%, didapat bahwa nilai p-value adalah 0,001 lebih kecil dari nilai signfikan 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dan nyeri punggung bawah pada perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Banggai.Kata Kunci : Nyeri Punggung Bawah, Aktivitas Fisik, Perawat.

Analysis of Factors Affecting Complaints of Lower Back Pain among Nurses at Bhayangkara Hospital Kendari

“…Another factor that can increase the risk of complaints of lower back pain is the nurse's activity when pushing and holding the patient's bed or wheelchair, so the nurse requires quite a lot of energy. (12) The results of this research support a study conducted by (13) entitled "The Relationship between Physical Activity and Lower Back Pain in Nurses at the LuwukBanggai Regional General Hospital". The results of the chi-square hypothesis test analysis with a confidence level of 95% (α 0,05) show a significant relationship between physical activity and low back pain, where the pvalue is 0,001 (<0,05).…”

Analisis faktor penyebab tingkatan gangguan Low Back Pain (LBP) pada pengrajin daun nipah di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan

“…Aktivitas fisik tubuh dikategorikan dalam 3 (tiga) kategori menurut intensitas dan jumlah kalori yang digunakan tubuh, yaitu, aktivitas fisik tubuh ringan, aktivitas fisik tubuh sedang dan aktivitas fisik tubuh tinggi (Kusumo, 2020). Riset ini tidak sejalan dengan pendapat Katuuk (2019) yang menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat korelasi kegiatan fisik yang tinggi dengan gangguan Low Back Pain (LBP) pada perawat di RSUD Luwuk Banggai.…”

Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Nyeri Punggung Bawah Pada Pramugari Maskapai X Air

“…Berdasarkan penelitian ini, aktivitas fisik pramugari maskapai x air tergolong dalam kategori aktivitas fisik berat. Hasil ini selaras dengan penelitian Katuuk & Karundeng (2019), kegiatan berat lebih dominan daripada gerakan yang sederhana dikarenakan gerakan saat bekerja dan olahraga selalu dilakukan dan waktu istirahat lebih sedikit (Katuuk and Karundeng, 2019). Kegiatan sangat berat ataupun melewati batas mampu menjadikan cidera pada otot serta sendi.…”

“…Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Katuuk dan Karundeng (2019) memperoleh nilai p = 0,001, sehingga terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan nyeri punggung bawah. Aktivitas fisik berat dapat menyebabkan stress fisik, spasme otot, dan penekanan pada saraf yang berlebihan pada daerah lumbal sehingga menimbulkan rasa nyeri di daerah punggung bawah (Katuuk and Karundeng, 2019).…”