Hubungan Antara Asupan Makanan Terhadap Diabetes Mellitus Tipe 2: Sebuah Studi Pustaka

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) masalah kesehatan global dengan dampak yang cukup besar pada kehidupan. Prevalensi DM di dunia pada tahun 2021 mencapai 537 juta jiwa. DMT2 merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah. Faktor risiko yang dapat menyebabkan DMT2 salah satunya asupan makanan. Asupan makanan merupakan penyebab utama peningkatan pesat kejadian DM di negara-negara berkembang. Kadar glukosa darah terutama dipengaruhi oleh karbohidrat makanan, tingginya asupan makanan siap saji, minuman berkarbonasi, asupan daging merah, makanan manis serta asupan nasi putih yang berlebihan juga diduga dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko resistensi insulin pada DMT2. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan studi pustaka mengenai hubungan antara asupan makanan terhadap diabetes melitus tipe 2. Berdasarkan studi pustaka yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan makanan dengan DMT2 sehingga asupan makanan dapat mempengaruhi kejadian DMT2 pada individu. Berbagai jenis komponen makanan dapat mempengaruhi risiko terjadinya DMT2, oleh karena itu asupan makanan yang sehat serta pola makan yang teratur dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya berbagai macam penyakit.