Remaja menjalani fase transisi perkembangan yang kompleks, di mana hal ini berdampak pada meningkatnya kerentanan terhadap masalah emosional dan perilaku. Namun, tingginya masalah kesehatan mental pada remaja, tidak dibarengi dengan tingginya perilaku pencarian bantuan tentang literasi kesehatan mental remaja. Panti asuhan dianggap sebagai tempat yang mampu mendampingi dan membimbing perkembangan remaja baik secara fisik, mental, emosional, sosial, spiritual dan budaya. Kegiatan penguatan kesehatan mental emosional memberikan masukan ilmu pada mata kuliah ilmu keperawatan jiwa untuk menguatkan intervensi keperawatan jiwa pada remaja agar memiliki perkembangan kesehatan psikososial yang optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi kelompok teman sebaya yang tinggal di panti asuhan dalam mempengaruhi kesehatan mental remaja. Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu berupa sosialisasi peran dan fungsi kelompok teman sebaya tentang kesehatan mental, manajemen stres dan manajemen konflik remaja. Dapat disimpulkan dari hasil kegiatan ini bahwa adanya peran mental health leader yang berada di panti asuhan berperan penting dalam menguatkan kesehatan mental emosional pada kelompok teman sebaya.