Abstract. Many news articles have been concerned with the social phenomenon of cyberbullying in this digital era, especially among teenagers. Teenagers in an unstable phase, wanting to do new things, often become perpetrators and victims of cyberbullying. Cyberbullying can harm victims and often leads to death. Therefore, resilience is required to protect victims who experience cyberbullying. Various factors influence individual resilience, one of which is self-concept. This study aims to determine the influence of self-concept on resilience in teenage victims of cyberbullying. The respondents were 305 people from various regions in Indonesia, and the respondent data was obtained using Convience Sampling. Self-concept was measured using Fitts’s Tennessee Self-Concept Scale (TSCS), modified by Zannatunissa BR. Batubara (2020) and resilience were measured using Connor and Davidson’s Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC), modified by Destalya Anggrainy (2013). The results found a significant value of 0.000 < 0.05, a correlation of 0.545, and a contributory value of 76,6%. Based on the results, the self-concept level of teenage victims of cyberbullying was in the medium category. In this study, there was a significant influence of Self-Concept on Resilience.Keywords: Self-Concept, Resilience, Teenagers, Cyberbullying.Abstrak. Berdasarkan fenomena, artikel, dan juga media sosial, perilaku cyberbullying banyak terjadi pada era digital ini terutama pada remaja. Remaja yang sedang dalam fase labil, ingin melakukan hal baru pun tidak jarang menjadi pelaku dan korban dari tindak cyberbullying. Fenomena cyberbullying memberikan dampak buruk pada korbannya dan tidak jarang berujung pada kematian. Oleh sebab itu, diperlukan resiliensi yang berperan sebagai pelindung untuk korban yang mengalami cyberbullying. Terdapat berbagai faktor yang berpengaruh pada resiliensi individu salah satunya adalah konsep diri. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh konsep diri terhadap resiliensi pada remaja korban cyberbullying. Responden dalam penelitian ini berjumlah 305 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Data responden diperoleh menggunakan Convience Sampling. Konsep diri diukur dengan alat ukur Tennessee Self Concept Scale (TSCS) milik Fitts yang dimodifikasi oleh Zannatunissa BR. Batubara (2020). Resiliensi diukur dengan alat ukur The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) milik Connor dan Davidson yang dimodifikasi oleh Destalya Anggrainy (2013). Hasil nilai signifikansi dalam penelitian sebesar 0.000 < 0.05. Untuk nilai korelasi sebesar 0.545 dengan nilai kontribusi sebesar 76,6%. Berdasarkan hasil penelitian tingkat konsep diri remaja korban cyberbullying ini tergolong dalam kategori sedang. Dalam penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan antara Konsep Diri terhadap Resiliensi. Kata Kunci: Konsep Diri, Resiliensi, Remaja, Cyberbullying.