2021
DOI: 10.24815/jks.v21i2.19362
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan antara pengetahuan tentang gizi dengan kebiasaan sarapan pada mahasiswa

Abstract: Mahasiswa tergolong usia dewasa yang diharuskan dapat menerapkan pengetahuan yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari. Prevalensi kebiasaan jarang sarapan pada mahasiswa lebih banyak daripada yang memiliki kebiasaan sarapan yang baik. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel diambil secara total sampling dengan jumlah responden sebanyak 133 mahasiswa Fakultas Keperawataan Universitas Syiah Kuala tahun angkatan 2017, namun hanya 80 responden yang masuk kriteria in… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 11 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Pengetahuan gizi pada siswi SMA akan member dampak perubahan pada kesadaran diri atau pemikiran untuk melakukan sarapan setiap pagi, semakin baik pengetahuan siswi mengenai gizi maka kesadaran diri untuk melakukan sarapan juga semakin baik. Pengetahuan gizi yang buruk akan menjadi faktor pendukung pada pemilihan makanan yang buruk, munculnya sikap tidak peduli terhadap kesehatan dan terbatasnya kemampuan untuk mempersiapkan pangan yang mengandung gizi seimbang, baik pada saat sarapan pagi maupun pada saat makan siang dan makan malam (3). Penyuluhan atau edukasi gizi dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap siswi termasuk dalam merubah kebiasaan makan yang buruk.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengetahuan gizi pada siswi SMA akan member dampak perubahan pada kesadaran diri atau pemikiran untuk melakukan sarapan setiap pagi, semakin baik pengetahuan siswi mengenai gizi maka kesadaran diri untuk melakukan sarapan juga semakin baik. Pengetahuan gizi yang buruk akan menjadi faktor pendukung pada pemilihan makanan yang buruk, munculnya sikap tidak peduli terhadap kesehatan dan terbatasnya kemampuan untuk mempersiapkan pangan yang mengandung gizi seimbang, baik pada saat sarapan pagi maupun pada saat makan siang dan makan malam (3). Penyuluhan atau edukasi gizi dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap siswi termasuk dalam merubah kebiasaan makan yang buruk.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di indonesia tingkat kesadaran akan gizi masih kurang sehingga tingkat malnutrisi masih tinggi. Pengetahuan pemenuhan kebutuhan pangan dan nilai pangan masih sangat kurang, akibat kurangnya informasi atau pengetahuan tentang gizi (Azria & Husnah, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified