2021
DOI: 10.20473/brpkm.v1i1.24626
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan antara Perfeksionisme dengan Kecenderungan Kecemasan Sosial pada Remaja Akhir Pengguna Instagram

Abstract: Instagram telah memberikan fasilitas bagi remaja akhir dalam pemenuhan perkembangan sosialnya. Namun, penggunaan Instagram dapat memberikan beberapa dampak kerugian psikologis, salah satunya adalah kecemasan sosial. Instagram sebagai media sosial berbasis visual telah mendorong penggunanya untuk mencapai kesempurnaan dan sifat kepribadian perfeksionisme dapat meningkatkan kecenderungan kecemasan sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara perfeksionisme dengan kecenderunga… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 28 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Diperkuat oleh penelitian Zahrabella & Herdajani (2023) yang menyebutkan hasil serupa, yakni hubungan pada arah positif antara kesepian dengan self-dislcosure, sehingga semakin tinggi kesepian semakin tinggi pula self-disclosure. Penelitian lain menunjukkan bahwa di samping kecemasan sosial, kesepian juga menjadi variabel yang juga berpengaruh terhadap self-disclosure di media sosial (Mailanda, 2022).…”
Section: Hasilunclassified
“…Diperkuat oleh penelitian Zahrabella & Herdajani (2023) yang menyebutkan hasil serupa, yakni hubungan pada arah positif antara kesepian dengan self-dislcosure, sehingga semakin tinggi kesepian semakin tinggi pula self-disclosure. Penelitian lain menunjukkan bahwa di samping kecemasan sosial, kesepian juga menjadi variabel yang juga berpengaruh terhadap self-disclosure di media sosial (Mailanda, 2022).…”
Section: Hasilunclassified
“…Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk google form, dan disebarkan melalui media sosial seperti LINE, Instagram, dan WhatsApp. Alasan peneliti menggunakan google form karena pada masa pandemi COVID-19, seluruh mahasiswi di Universitas "X" belajar dari rumah sehingga peneliti tidak bisa mengambil data secara langsung.Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kecemasan sosial pada penelitian ini adalah skala Social Anxiety Scale for Adolescent (SAS-A) versi terjemahanRizkadina (2016) yang terdiri dari 18 item dengan nilai reliabilitas sebesar 0.930. Sedangkan alat ukur yang digunakan untuk mengukur pengungkapan diri (self-disclosure) dibuat oleh Miranda (2021) berdasarkan teoriWheeles & Grotz (1976) yang terdiri dari18 item dengan nilai reabilitas 0,927.…”
unclassified