2022
DOI: 10.53801/oajjhs.v1i7.51
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Antara Pola Asuh Orangtua, Teman Sebaya, Lingkungan Tempat Tinggal dan Sosial Ekonomi Dengan Kesehatan Mental Remaja

Abstract: Introduction: Adolescence is a dynamic phase of development and undergoes many changes, these changes include physical, mental, social, and emotional changes. It is estimated that 10-20% of adolescents globally have mental health conditions, but these are still underdiagnosed and treated. In Indonesia, it is known that the estimated number of people with mental disorders worldwide is around 450 million, including schizophrenia (WHO, 2017). With Disability Adjusted Life Years (DALYs) is 4.5% and the cause of di… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
1
0
8

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(20 citation statements)
references
References 7 publications
0
1
0
8
Order By: Relevance
“…Remaja seringkali sangat dipengaruhi oleh teman sebayanya, dan mereka mungkin merasakan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma sosial dan harapan, bahkan jika norma dan harapan tersebut berbahaya atau berisiko. Peer pressure dapat menyebabkan perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan zat, dan juga dapat menyebabkan isolasi sosial dan rendahnya harga diri (Haniyah et al, 2022;Helfert & Warschburger, 2013;Ulum, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Remaja seringkali sangat dipengaruhi oleh teman sebayanya, dan mereka mungkin merasakan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma sosial dan harapan, bahkan jika norma dan harapan tersebut berbahaya atau berisiko. Peer pressure dapat menyebabkan perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan zat, dan juga dapat menyebabkan isolasi sosial dan rendahnya harga diri (Haniyah et al, 2022;Helfert & Warschburger, 2013;Ulum, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gaya pengasuhan telah terhubung dengan hasil kesehatan mental dalam berbagai studi, di mana pengasuhan otoritatif (yang ditandai dengan kehangatan, responsif, dan harapan yang tinggi) dikaitkan dengan hasil kesehatan mental yang lebih baik, sementara pengasuhan otoriter dan permissive dikaitkan dengan hasil yang lebih buruk (Abubakar et al, 2015;Haniyah et al, 2022;Peng et al, 2021). Studi telah menemukan bahwa gaya pengasuhan dapat memengaruhi kesehatan mental remaja, dengan pengasuhan otoriter dikaitkan dengan peningkatan kecemasan dan depresi serta penurunan harga diri pada remaja (Ainunnida, 2022;Utami et al, 2017).…”
Section: Gaya Pengasuhan Dan Kesehatan Mentalunclassified
See 3 more Smart Citations