2020
DOI: 10.25105/jkgt.v2i1.7515
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Kebutuhan Perawatan Ortodonti Interseptif (Kajian pada Anak Usia 8 - 11 Tahun di SDN 01 Krukut Jakarta Barat)

Abstract: <p><strong><em>Latar Belakang :</em></strong><strong><em> </em></strong><em>Maloklusi yang mulai berkembang dapat segera dilakukan perawatan dini untuk mencegah<strong> </strong>bertambah parah pada periode gigi tetap. Jenis perawatan yang dapat dilakukan yaitu perawatan ortodonti interseptif. Perawatan ortodonti interseptif adalah perawatan yang dilakukan pada masa pertumbuhan ketika muncul tanda-tanda maloklusi pada periode gigi campur. … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 5 publications
(7 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…2 World Health Organization (WHO) menyatakan maloklusi termasuk urutan ketiga dalam masalah kesehatan mulut setelah karies dan penyakit periodontal dan di Indonesia prevalensi maloklusi mencapai 80%. 3,4 Pada masa anak-anak, terutama dalam pembentukan dan perkembangan kompleks orofasial, tidak jarang anak memiliki masalah pada giginya. 5,6 Maloklusi pada anak adalah faktor penting yang harus dideteksi sejak awal agar dapat dilakukan pencegahan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…2 World Health Organization (WHO) menyatakan maloklusi termasuk urutan ketiga dalam masalah kesehatan mulut setelah karies dan penyakit periodontal dan di Indonesia prevalensi maloklusi mencapai 80%. 3,4 Pada masa anak-anak, terutama dalam pembentukan dan perkembangan kompleks orofasial, tidak jarang anak memiliki masalah pada giginya. 5,6 Maloklusi pada anak adalah faktor penting yang harus dideteksi sejak awal agar dapat dilakukan pencegahan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Trainer tersedia dalam berbagai macam ukuran sehingga sesuai untuk semua rahang anak yang besar maupun yang kecil. 34 Trainer merupakan peranti yang diciptakan khusus untuk merawat maloklusi pada periode gigi bercampur, sering digunakan pada anak usia 6-10 tahun sehingga dapat digunakan sebagai perawatan dini untuk mengurangi maloklusi. Trainer bertujuan untuk menghilangkan kebiasaan buruk, seperti kebiasaan bernapas dengan mulut, mengisap jari dan menjulurkan lidah yang merupakan penyebab utama maloklusi Kelas II divisi-1.…”
Section: Trainerunclassified
“…Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan perawatan ortodonti interseptif yang mungkin disebabkan oleh faktor lain seperti usia, tingkat pengetahuan orang tua yang merupakan unsur penting yang mendasari perilaku anak akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta jenis kelamin anak yang memicu kesadarannya untuk menjaga tampilan; selain karena faktor sosial ekonomi. 34 Disimpulkan bahwa maloklusi Kelas II merupakan kasus yang paling dominan pada anak usia dini, yang salah satu penyebabnya adalah kebiasaan buruk. Perawatan maloklusi pada anak usia dini sangat penting dilakukan sehingga diperlukan pola perawatan interseptif dengan menggunakan peranti fungsional untuk mencegah terjadinya maloklusi yang lebih parah.…”
Section: Pembahasanunclassified