2015
DOI: 10.36743/medikes.v2i2.115
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Dukungan Keluarga Dan Penerimaan Masyarakat Terhadap Harga Diri Mantan Penderita Kusta Di Rw 13 Kelurahan Karangsari Kota Tangerang Tahun 2015

Abstract: Masalah psikosoial sebagai dampak penyakit kusta sangat luas, menyebabkan individu merasa malu, takut  ditolak sehingga menyebabkan harga diri rendah. Dukungan keluarga adalah perilaku melayani yang dilakukan keluarga dalam bentuk dukungan emosi, penghargaan, informasi dan instrumental. Harga diri seseorang ditentukan oleh banyaknya penghargaan yang diterima dari masyarakat lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan penerimaan masyarakat terhadap harga diri mantan penderi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal itu didasari atas pendapat Stuart (2008) yang memaparkan bahwa harga diri dipengaruhi oleh penerimaan diri. Namun, saat ini banyak yang masih mengkaji mengenai harga diri penderita kusta (misalnya: Astarani & Minarso, 2017;Lestari et al, 2013;Ningsi et al, 2020;Prihandini et al, 2017;Rohanah & Fadilah, 2015;Sari et al, 2017Zaki et al, 2019), tanpa membahas penerimaan dirinya terlebih dahulu. Padahal untuk dapat memiliki perasaan harga diri, individu harus memiliki penerimaan diri yang baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal itu didasari atas pendapat Stuart (2008) yang memaparkan bahwa harga diri dipengaruhi oleh penerimaan diri. Namun, saat ini banyak yang masih mengkaji mengenai harga diri penderita kusta (misalnya: Astarani & Minarso, 2017;Lestari et al, 2013;Ningsi et al, 2020;Prihandini et al, 2017;Rohanah & Fadilah, 2015;Sari et al, 2017Zaki et al, 2019), tanpa membahas penerimaan dirinya terlebih dahulu. Padahal untuk dapat memiliki perasaan harga diri, individu harus memiliki penerimaan diri yang baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified