Hipertensi merupakan penyakit yang memerlukan kepatuhan menjalani terapi dan minum obat antihipertensi. Kepatuhan minum antihipertensi dapat mengontrol tekanan darah dan mencegah terjadinya kerusakan organ lain. Sayangnya tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi pada penderita hipertensi relatif rendah. Banyak faktor yang memengaruhi kepatuhan penderita hipertensi adalah terkait dengan pengetahuan, sikap, dukungan kelauarga dan peran tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah penderita hipertensi di Kota Tegal sebesar sekitar 75.000 penderita dan jumlah sampel penelitian sebesar 401 orang. Data lapangan dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner tertutup. Temuan lapangan menunjukkan bahwa semua variabel yang diteliti dalam ketegori tinggi: tingkat pengetahuan (69,8%), dukungan keluarga tinggi (64,6%), peran tenaga kesehatan (91,5%) dan kepatuhan minum obat (60,4%). Hasil uji korelasi dengan variabel kepatuhan minum obat melalui uji Chi-square menunjukkan pengetahuan (p-value 0,880 OR 0,967), dukungan keluarga (p-value 0,001 OR 45,588), dan peran kesehatan (p-value 0,341 OR 1,408). Hasil analisis ini memperlihatkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat. Peran keluarga sangat diperlukan dalam upaya mendorong penderita hipertensi minum obat.