2020
DOI: 10.58550/jka.v6i2.118
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Upaya Pencegahan Stroke Pada Lansia Di Kelurahan Selabatu Wilayah Kerja Puskesmas Selabatu Kota Sukabumi

Abstract: Stroke adalah kerusakan pada otak yang terjadi suplai darah ke otak terhambat oleh adanya sumbatan ( ischemic stroke) atau perdarahan (hemorrhaggic stroke). Faktor kesembuhan stroke pada lansia salah satunya adalah dukungan keluarga yang baik sehingga dapat terpenuhinya motivasi di dalam kehidupannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat mengetahui dan memberikan dukungan keluarga kepada lansia sehingga memberikan dampak terhadap lansia dalam melakukan upaya pencegahan stroke.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Ikatan kekeluargaan yang erat dapat membantu menangani masalah yang dihadapi, karena keluarga suatu sumber dukungan yang memberikan arti penting bagi kehidupan. Keluarga pihak yang mengenal dan memahami berbagai aspek dalam diri anggota keluarga dengan jauh lebih baik dari pada orang lain (Waluya and Muhamad, 2018). Dukungan keluarga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan pada lansia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ikatan kekeluargaan yang erat dapat membantu menangani masalah yang dihadapi, karena keluarga suatu sumber dukungan yang memberikan arti penting bagi kehidupan. Keluarga pihak yang mengenal dan memahami berbagai aspek dalam diri anggota keluarga dengan jauh lebih baik dari pada orang lain (Waluya and Muhamad, 2018). Dukungan keluarga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan pada lansia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk itu pencegahan penularan melalui upaya promotif dan preventif kepada kelompok lansia sangat penting dilakukan, baik di tingkat keluarga, masyarakat dan fasilitas Kesehatan (Nurwanto, 2021). Selain pencegahan penularan corona virus kepada kelompok lansia, perlu juga diantisipasi dampak dari kebijakan pembatasan sosial, seperti untuk tetap tinggal dirumah (Subekti, 2017), stress (Nugroho, 2007), terganggunya hubungan sosial, berkurangnya akses ke berbagai layanan (Waluya & Dermawan, 2021) dapat berpengaruh kepada kesehatan lansia, seperti kesehatan mental dan kognitif lansia (Rayani & Purqoti, 2020), meningkatnya jumlah lansia yang menderita penyakit kronik serta meningkatnya angka komplikasi penyakit kronik dan jumlah lansia yang mengalami ketergantungan karena akses terhadap layanan kesehatan yang terhambat (Kemenkes RI, 2020) dan dapat meningkatkan risiko lansia mengalami masalah psikososial (Lumban Tobing & Wulandari, 2021;Subekti, 2017). Kenyataannya masih banyak lansia yang punya kebiasaan dirumah ataupun diluar rumahnya yang tidak menerapkan protokol kesehatan atau tidak menerapkan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) (Wulan, Gurusinga, Ginting Munthe, Lubis, & Markus, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified