2021
DOI: 10.36418/cerdika.v1i6.104
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Hiperglikemia Reaktif dengan Kemampuan Kegiatan Hidup Sehari-Hari Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

Nidia Zandrazulkifli

Abstract: hiperglikemia merupakan kondisi yang sering terjadi pada stroke akut, umumnya disebut dengan hiperglikemia reaktif. Hiperglikemia yang terjadi secara akut dapat mempengaruhi status fungsional pasien, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hiperglikemia reaktif dengan kemampuan Activity Daily Living (ADL) pada pasien stroke iskemik akut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional dan teknik sampling yang digunakan yaitu consecutive samp… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 28 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pasien dengan kondisi stroke umumnya mengalami gangguan fungsional tubuh, seperti gangguan motorik, gangguan psikologi atau gangguan perilaku dengan adanya hiperglikemia yang mampu meningkatkan kerusakan otak akan memperburuk keseimbangan tubuh serta membawa pengaruh pada aktivitas keseharian seseorang (Zandrazulkifli, 2021). Hal ini dibuktikan dalam suatu penelitian oleh (P. Derakhshanfar et al, 2020) bahwa lebih dari 80% penderita stroke menderita kerusakan motorik, terutama di ekstremitas atas, dalam tiga bulan pertama (M. Derakhshanfar et al, 2021) Berdasarkan Tabel 1 diperoleh 18 (16,8 %) data pasien yang mengalami stroke iskemik ringan, sedangkan sebanyak 59 (55,1 %) data pasien yang mengalami stroke iskemik sedang dan sebanyak 30 (28 %) data pasien yang mengalami stroke iskemik berat-sangat berat.…”
Section: Abstrakunclassified
“…Pasien dengan kondisi stroke umumnya mengalami gangguan fungsional tubuh, seperti gangguan motorik, gangguan psikologi atau gangguan perilaku dengan adanya hiperglikemia yang mampu meningkatkan kerusakan otak akan memperburuk keseimbangan tubuh serta membawa pengaruh pada aktivitas keseharian seseorang (Zandrazulkifli, 2021). Hal ini dibuktikan dalam suatu penelitian oleh (P. Derakhshanfar et al, 2020) bahwa lebih dari 80% penderita stroke menderita kerusakan motorik, terutama di ekstremitas atas, dalam tiga bulan pertama (M. Derakhshanfar et al, 2021) Berdasarkan Tabel 1 diperoleh 18 (16,8 %) data pasien yang mengalami stroke iskemik ringan, sedangkan sebanyak 59 (55,1 %) data pasien yang mengalami stroke iskemik sedang dan sebanyak 30 (28 %) data pasien yang mengalami stroke iskemik berat-sangat berat.…”
Section: Abstrakunclassified