Dosetaksel merupakan salah satu obat kemoterapi pada kanker payudara. Pemberian kemoterapi dapat menimbulkan berbagai efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran efek samping obat non hematologi dan hematologi dari penggunaan kemoterapi dosetaksel. Efek samping non hematologi yang diamati meliputi gangguan dermatologi, gangguan endokrin dan metabolik, dan gangguan terkait gastrointestinal. Sedangkan efek samping hematologi yang diamati meliputi anemia, trombositopenia, leukopenia, dan neutropenia. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan pengambilan data secara prospektif pada 45 pasien yang menjalani kemoterapi regimen dosetaksel dengan dosis 100mg/m2 di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri pada bulan Januari 2022 – Maret 2023. Pengambilan data dilakukan melalui catatan rekam medik kemudian identifikasi efek samping obat dilakukan melalui diskusi apoteker dengan klinisi konsultan bidang onkologi. Evaluasi data dilakukan secara deskriptif dalam bentuk pesentase. Kejadian efek samping non hematologi yang paling banyak terjadi adalah rambut rontok mencapai 80% dikuti dengan kejadian reaksi hipersensitivitas kulit sebesar 73,3% dan perubahan kuku mencapai 48,9%. Pada tingkat keparahan ringan (grade 1), reaksi hipersensitivitas kulit adalah kejadian tertinggi sejumlah 73,3% diikuti dengan kejadian rambut rontok sebesar 64,4%. Efek samping hematologi terbesar adalah anemia. Pasien mengalami anemia dengan grade 1 sebanyak 37.3% dan 2,2% terjadi pada grade 2. Efek samping dosetaksel yang terjadi pada penelitian ini secara keseluruhan masuk dalam kategori ringan (grade 1) dan sedang (grade 2). Sebagian besar pasien masih dapat mentoleransi gejala efek samping yang timbul. Pemantauan terhadap efek samping obat dan pengelolaan gejala yang timbul dengan segera diperlukan untuk mengurangi keparahan dan peningkatan kualitas hidup pasien.