2020
DOI: 10.15562/ism.v11i2.596
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan kadar hemoglobin dengan kejang demam pada anak usia balita di RSUD Wangaya

Abstract: Latar Belakang: Sekitar 2-4% anak berumur 6 bulan hingga 5 tahun mengalami kejang demam dengan puncak insiden pada usia 18 bulan. Begitu pula halnya anemia, anak usia 6 hingga 30 bulan memiliki kadar hemoglobin terendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara kadar hemoglobin dengan kejang demam.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian potong lintang (cross-sectional) dilakukan di Ruang Kaswari RSUD Wangaya pada Bulan Agust… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini didukung oleh penelitian di kota Batu tahun 2020, kelompok tersering berada dikelompok umur 13-24 bulan sejumlah 19 pasien (46.3%) [20]. Penelitian ini selaras dengan [21] bahwa anak-anak yang menderita kejang demam terjadi di usia 13-24 bulan (1-2 tahun) sebanyak 8 pasien dari 20 pasien kejang demam (40%). Usia anak 6 bulan sampai 3 tahun adalah kelompok umur yang mudah terjadi febrile seizure, dengan kasus puncaknya pada umur 18 bulan [22].…”
Section: Metode Penelitianunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hal ini didukung oleh penelitian di kota Batu tahun 2020, kelompok tersering berada dikelompok umur 13-24 bulan sejumlah 19 pasien (46.3%) [20]. Penelitian ini selaras dengan [21] bahwa anak-anak yang menderita kejang demam terjadi di usia 13-24 bulan (1-2 tahun) sebanyak 8 pasien dari 20 pasien kejang demam (40%). Usia anak 6 bulan sampai 3 tahun adalah kelompok umur yang mudah terjadi febrile seizure, dengan kasus puncaknya pada umur 18 bulan [22].…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Penelitian ini juga selaras oleh penelitian yang telah dilaksanakan di Manado pada tahun 2016, ditemukan sebanyak 74 pasien (49.3%) mengalami kejang demam dengan penyakit dasar ISPA [2]. Penelitian [21] menemukan anak yang mengalami febrile seizure yang berumur 6 bulan hingga 60 bulan terbanyak disebabkan oleh ISPA. Penelitian oleh Gourabi menjelaskan bahwa saluran napas atas dan saluran pencernaan yang disebabkan karena infeksi virus merupakan etiologi terbanyak pada anak berumur 6 bulan hingga 60 bulan dengan kejadian kejang demam [25].…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Infeksi virus yang terjadi di saluran pernapasan atas dan saluran pencernaan merupakan penyebab paling umum dari kejang demam. (23) Penderita kejang demam pada penelitian ini lebih banyak mempunyai kadar hemoglobin yang normal (54,5%). Hasil ini selaras dengan penelitian Anamiyanoor (2022) di RSUD Ulin Banjarmasin, sebanyak 52,5% individu yang mengalami kejang demam memiliki hemoglobin normal.…”
Section: Pembahasanunclassified