Hubungan Kadar Magnesium Dengan Volume Hematoma Dan Derajat Klinis Pasien Perdarahan Intraserebral

Abstract

Pendahuluan: Kadar magnesium serum yang tinggi saat masuk rumah sakit terkait dengan volume hematoma masuk yang kecil, dengan skor National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS) yang lebih rendah.
 Tujuan: Menilai hubungan kadar magnesium serum, volume hematoma, dan derajat klinis pada pasien stroke perdarahan intraserebral supratentorial akut.
 Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang terhadap pasien stroke perdarahan intraserebral supratentorial akut, dengan diperiksa kadar magnesium serum dan dinilai derajat klinis stroke berdasarkan NIHSS yang dirawat di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar pada bulan Januari hingga April 2019.
 Hasil: Didapatkan 32 subjek (18 laki-laki, 14 perempuan) dengan rerata usia 55,81+0,496 tahun dan rerata kadar magnesium serum 1,9244+0,49657 mg/dL. Terdapat korelasi yang bermakna antara kadar magnesium serum dengan volume hematoma dan derajat klinis subjek dengan perdarahan intraserebral supratentorial akut. Berdasakan uji korelasi Spearman, terdapat korelasi volume hematoma dengan derajat klinis secara linear positif yang bermakna, bahwa semakin besar volume hematoma, maka semakin besar NIHSS yang artinya derajat klinis semakin berat.
 Diskusi: Terdapat korelasi bermakna antara kadar magnesium serum, volume hematoma, dan derajat klinis pada pasien perdarahan intraserebral supratentorial akut.
 Kata kunci: Derajat klinis (NIHSS), kadar magnesium serum, perdarahan intraserebral akut, volume hematoma