Hubungan Karakteristik Dan Pengetahuan Ibu Dengan Kemandirian Toilet Training Anak Toddler

Abstract

Latar Belakang : Toilet training merupakan bagian terpenting untuk perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun), dalam proses berkemih dan defekasi. Toilet training dapat terlaksana dengan baik, tentunya membutuhkan peran serta orang tua khususnya ibu. Pengetahuan ibu diperlukan untuk memandirikan anaknya melakukan toilet training yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan karakteristik dan pengetahuan responden dengan kemandirian toilet training anak toddler di Wilayah Tanah Tinggi, Jakarta.
 Metode: Penelitian kuantitatif ini dengan desain deskriptif korelatif yang pendekatannya secara cross sectional. Total sampling digunakan dalam pengambilan sampel sejumlah 86 responden. Alat analisis menggunakan u ji chi square (AAP, 2020).
 Hasil: Hasil penelitian didapatkan responden terbanyak memiliki pengetahuan yang baik dan perilaku yang baik dalam kemandirian toilet training anak toddler (41,8%), usia responden yaitu 26-35 tahun sebanyak 32 (48,5%), tingkat pendidikan responden sebagian besar berpendidikan menengah sebanyak 25 responden (29,1%), pekerjaan responden yaitu sebagai ibu rumah tangga sebanyak 44 responden (54,3%). Adapun hasil yang didapatkan tidak adanya hubungan antara usia (0,091>0,05), pendidikan (0,458>0,05) pekerjaan ( 0,333>0,05) dan pengetahuan (0,083>0,05) responden dengan kemandirian toilet training anak usia toddler.
 Kesimpulan: Bedasarkan hasil penelitian, disarankan petugas kesehatan dan kader sebaiknya memberikan promosi kesehatan tentang pentingnya memandirkan toilet training yang benar dengan memperhatikan kesiapan pada anak toddler.

The Relationship Between Parenting Patterns and Toilet Training Skills in Pre-School Children at Paud Kober Al-Husa Tambak Kibin Serang

“…Kondisi ini terjadi karena orang tua tidak mampu untuk melatih anak toilet training, maka dari itu ini terjadi dikarenakan anak tidak mengetahui cara menggunakan toliet yang seharunya dilakukan secara mandiri. Negara Indonesia juga memiliki 50% (52.226) kasus masalah mengompol yang terjadi pada anak (Utami, Mismadonaria & Simbolon, 2020).…”

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Pola Asuh Ibu Terhadap Keberhasilan Toilet Training Pada Anak Usia Pra-Sekolah Di Desa Wisata Sade

“…Masa tenang merupakan masa ketika seseorang mengalami stabilitas yang lebih besar. Tugas perkembangan masa ini sudah mulai membentuk keluarga, memilih menjadi orang tua dan mengasuh anak karena secara mental ibu sudah siap memiliki anak dan dapat bertanggung jawab (Utami et al, 2020). Pada usia ini pula, tingkat berpikir ibu sudah cukup matang sesuai dengan pendapat (Khoiruzzadi & Fajriyah, 2019) yang menyatakan bahwa semakin cukup usia seseorang maka tingkat kematangan dalam berpikir lebih matang.…”

Konseling Dengan Teknik Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Toilet Training Pada Anak

“…Di Negara Amerika Serikat anak dengan usia 24 bulan terdapat sekitar 26 % mengalami permasalahan mengompol sementara anak usia 30 bulan ada 88% mengalami kondisi mengompol serta 98% terjadi pada usia 36 bulan. Hal lain juga terjadi pada Negara Inggris dimana 1,3% terjadi pada anak putra dan 0,3% terjadi pada anak putri yang melakukan buang air besar (bab) dan buang air kecil (bak) di tempat yang tidak sesuai atau bukan di toilet hal ini berlangsung hingga usia anak 7 tahun, kondisi ini disebabkan oleh kurangnya persiapan pemahaman terkait jamban atau toilet training (Khoiruzzadi & Fajriyah, 2019;Utami et al, 2020).…”

“…Diantaranya terdiri dari 75 juta dengan usia anak yang masuk kekategori usia prasekolah yang mengalami kondisi ketidakmampuan dalam mengontrol bab dan bak, kondisi ini terjadi oleh karena sejak tahap awal anak tidak dilatih memahami konsep toilet training yang idealnya dilakukan secara mandiri. Negara Indonesia juga ada 50% (52.226) kasus dengan masalah mengompol yang terjadi pada anak yang dilihat dari riwayat keluarga (Utami et al, 2020).…”