Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sering menjadi penyebab kematian di negara berkembang. Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih tinggi 90 mmHg. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kekambuhan hipertensi adalah minum obat tidak rutin, tidak menjalankan pola hidup sehat seperti diet yang tepat, olahraga, merokok, minum alkohol dan kafein, dan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok, minum kopi, dan kualitas tidur terhadap tingkat kekambuhan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan studi cross sectional. Populasinya adalah pasien hipertensi di Kecamatan Ngawi Kota sedangkan sampel penelitian berjumlah 81 responden dengan menggunakan teknik purpossive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner kebiasaan merokok, minum kopi dan kualitas tidur dengan hasil uji validitas kuesioner PSQI adalah (r=0.73), reliabilitas (Cronbach’s α=0.83). Teknik pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Chi Square dan uji multivariat dengan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kebiasaan merokok terhadap tingkat kekambuhan hipertensi adalah p=0,021, hubungan kebiasaan minum kopi adalah p=0,221, hubungan kualitas tidur adalah p=0,001. Kesimpulannya adalah kebiasaan merokok dan kualitas tidur mempunyai hubungan yang signifikan terhadap tingkat kekambuhan hipertensi. Faktor yang paling dominan terhadap tingkat kekambuhan hipertensi adalah kualitas tidur.