Kebisingan merupakan bunyi yang dapat menurunkan daya dengar yang berkaitan dengan frekuensi, intensitas, lama paparan dan pola waktu paparan. Survei pendahuluan di PT. Industrial Kapal Indonesia Makassar. di temui potensial hazard berupa kondisi bising di area kerja produksi yang bersumber dari peralatan kerja dan proses produksi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk meilhat hubungan kebisingan dengan gangguan pendengaran . Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel sebanyak 30 sampel orang pekerja. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian diperoleh nilai = 0,127 > (0,05) tidak ada hubungan antara kebisingan dengan gangguan pendengaran pada Karyawan. Hasil uji Pearson Chi square diperoleh nilai = 0,113 > a (0,05) tidak ada hubungan antara lama kerja dengan gangguan pendengaran pada karyawan. Hasil uji Pearson Chi square diperoleh nilai = 0,009 < (0,05), ada hubungan antara masa kerja dengan gangguan pendengaran pada karyawan. hasil uji Pearson Chi square diperoleh nilai = 0,001 < a (0,05) ada hubungan antara umur dengan gangguan pendengaran pada karyawan. hasil uji Pearson Chi square diperoleh nilai = 0,860 < a (0,05), ada hubungan antara alat pelindung diri (APD) dengan gangguan pendengaran pada karyawan.Kesimpulan penelitian ini Tidak ada hubungan antara Intensitas Kebisingan Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan. Tidak ada hubungan antara lama kerja Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan. ada hubungan antara lama kerja Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan. ada hubungan antara umur Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan. Tidak ada hubungan antara alat pelindung diri (APD) Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan.