2020
DOI: 10.36434/scientia.v10i1.202
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Kepatuhan Menggunakan Obat Dengan Keberhasilan Terapi Pasien Hipertensi Di Rs Pt Pusri Palembang

Abstract: Resiko terjadinya komplikasi kardiovaskuler dan kematian meningkat pada pasien yang tidak patuh terhadap rejimen terapi hipertensi. Ketidakpatuhan dalam minum obat hipertensi dapat memicu terjadinya reboun, yaitu tekanan darah yang sudah turun saat diobati tiba – tiba bisa melonjak lebih tinggi saat obat dihentikan. Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah terhadap kesehatan berdampak pada jumlah pasien yang tidak menyadari bahwa dirinya menderita hipertensi dan tidak mematuhi minum obat kemung… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Kepatuhan yang baik dalam menjalankan terapi dapat mempengaruhi tekanan darah dan mencegah terjadi komplikasi [2]. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rikmasari dkk yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan penggunaan obat dengan keberhasilan terapi pada pasien hipertensi di Rumah Sakit PT Pusri Palembang dengan nilai P-value= 0,003 [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kepatuhan yang baik dalam menjalankan terapi dapat mempengaruhi tekanan darah dan mencegah terjadi komplikasi [2]. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rikmasari dkk yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan penggunaan obat dengan keberhasilan terapi pada pasien hipertensi di Rumah Sakit PT Pusri Palembang dengan nilai P-value= 0,003 [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketika seseorang mengetahui resiko membiarkan tekanan darah tidak terkontrol akan menyebabkan berbagai macam komplikasi, harapannya penderita hipertensi akan lebih memperhatikan kondisinya dengan mengatur pola hidup, pola makan dan preventif atau pencegahan untuk komplikasi itu bisa terjadi. 23 Setelah dilakukan sosialisasi tentang hipertensi, tingkat pengetahuan masyarakat di RW 05 Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor meningkat secara signifikan dengan p 0.000 < α 0.05.…”
Section: Sosialisasi Hipertensi Dan Demonstrasi Rebusan Daun Salamunclassified
“…Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (Silent Killer), karena termaksud penyakit yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejala sebagai peringatan (Akbar et al, 2020). Hipertensi dipandang sebagai faktor risiko utama terhadap kejadian penyakit serebrovaskuler, seperti stroke ataupun transientis-chemic attack (Rikmasari & Noprizon, 2020). Faktor yang memengaruhi besarnya risiko hipertensi, antara lain faktor usia, genetika, aktivitas fisik, stress, dan kepatuhan minum obat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Faktor lain yang menyebabkan terjadinya hipertensi adalah gaya hidup, seperti konsumsi junkfood (tinggi kalori, tinggi lemak, rendah serat, tinggi natrium atau garam), merokok, konsumsi alkohol dan aktivitas fisik yang kurang (Iswahyuni, 2017). Risiko hipertensi menjadi semakin meningkat apabila penderita memiliki faktor risiko kardiovaskuler, sehingga berdampak pada meningkatnya tingkat mortalitas dan morbiditas penderita hipertensi (Rikmasari & Noprizon, 2020). Hipertensi juga dapat menimbulkan risiko penyakit pada arteri coroner, seperti infark miokard ataupun angina, gagal ginjal, demensia ataupun atrialo fibrilasi (Rikmasari & Noprizon, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified