2022
DOI: 10.19184/pk.v10i1.11326
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Ketakutan akan Hipoglikemia dengan Manajemen Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSD dr. Soebandi Jember

Abstract: Hypoglycemia is a complication of diabetes that causes unpleasant symptoms and fear for recurrence. This fear can influence diabetes management and patient metabolic control. The study aimed to analyze the relationship between fear of hypoglycemia and self-management of type 2 DM patients at dr. Soebandi Jember general hospital. The fear of hypoglycemia variable was measured using the Fear of Hypoglycemia Scale questionnaire (FH-15) and the variable of diabetes self-management was measured by the Diabetes Self… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 20 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Faktor-faktor internal dan eksternal tersebut mampu menstimulasi saraf pusat sebagaI presepsi ancaman akibat adanya rangsangan dari luar diteruskan melalui jalur korteks serebri sistem limbik sehingga mengaktivasi sistem retikular menuju hipotalamus yang akan diteruskan ke kelenjar hipofisis untuk melepaskan hormon melawan organ, yaitu kelenjar adrenal yang memicu saraf otonom (serotonin) sehingga merangsang kerja saraf simpatis dan kecemasan terjadi (Owen, 2016). Efek yang ditimbulkan dari proses patologis terjadinya kecemasan, yakni peningkatan kecepatan nafas, jantung berdebar-debar, dan tekanan darah (Annisa & Ifdil, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Faktor-faktor internal dan eksternal tersebut mampu menstimulasi saraf pusat sebagaI presepsi ancaman akibat adanya rangsangan dari luar diteruskan melalui jalur korteks serebri sistem limbik sehingga mengaktivasi sistem retikular menuju hipotalamus yang akan diteruskan ke kelenjar hipofisis untuk melepaskan hormon melawan organ, yaitu kelenjar adrenal yang memicu saraf otonom (serotonin) sehingga merangsang kerja saraf simpatis dan kecemasan terjadi (Owen, 2016). Efek yang ditimbulkan dari proses patologis terjadinya kecemasan, yakni peningkatan kecepatan nafas, jantung berdebar-debar, dan tekanan darah (Annisa & Ifdil, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pasien DM Tipe 2 dapat beresiko terjadinya komplikasi kronik, (Stratton et al, 2000); (Faselis et al, 2019), yaitu: penyakit jantung koroner dan stroke, kidney failure, retinopati dan gangren diabetic, (Fiarni et al, 2019); (Fiarni et al, 2019). (Owen, 2016). Usia merupakan faktor risiko yang tidak dapat diubah dan tidak dapat dihindari (Yuliani et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified