2022
DOI: 10.35134/jpsy165.v15i2.164
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Kontrol Diri Dengan Kenakalan Remaja

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk  melihat hubungan antara kontrol diri dengan kenakalan remaja.Variabel independent dalam penelitian ini adalahkontrol diri dan variabel dependent adalah kenakalan remaja.Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skalakontrol diri dan Skalakenakalan remaja.Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dengan  jumlah sampel penelitian  sebanyak 66 orang.Uji validitas dan reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach.Hasil koefis… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…The counseling activity will be attended by school-aged adolescents between The planning phase of the Reproductive Health Counseling program was designed to address a variety of adolescent delinquency issues in Desa Srikamulyan. The focus on uncommitted sexual activities, unhealthy relationships, unrestrictive social interactions, and the adverse impacts of social media is wellaligned with current research indicating that these are prevalent issues affecting adolescent behavior (Rahmadani & Okfrima, 2022). The initiative's multi-phase approach, including pre-counseling, counseling, and post-counseling, mirrors effective strategies outlined in the literature for enhancing adolescent understanding and behavior related to reproductive health (Ayu et al, 2020).…”
Section: Results and Discussion Planning Of Reproductive Health Educa...mentioning
confidence: 99%
“…The counseling activity will be attended by school-aged adolescents between The planning phase of the Reproductive Health Counseling program was designed to address a variety of adolescent delinquency issues in Desa Srikamulyan. The focus on uncommitted sexual activities, unhealthy relationships, unrestrictive social interactions, and the adverse impacts of social media is wellaligned with current research indicating that these are prevalent issues affecting adolescent behavior (Rahmadani & Okfrima, 2022). The initiative's multi-phase approach, including pre-counseling, counseling, and post-counseling, mirrors effective strategies outlined in the literature for enhancing adolescent understanding and behavior related to reproductive health (Ayu et al, 2020).…”
Section: Results and Discussion Planning Of Reproductive Health Educa...mentioning
confidence: 99%
“…Hasil analisis data menunjukkan besarnya koefisien korelasi sebesar 0,644 dengan taraf signifikan p = 0,000. Artinya ada hubungan signifikan dengan arah positif antara kontrol diri dengan kenakalan remaja pada SMA X Padang (Rahmadani & Okfrima, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala yang berbentuk kuisioner untuk mengukur kontrol diri dan juvenile delinquency pada siswa. Penelitian ini menggunakan skala Likert dengan 4 alternatif jawaban, yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), dan STS (Sangat Tidak Sesuai), peneliti tidak menggunakan pilihan jawaban tengah N atau Netral, karena apabila pilihan jawaban tengah disediakan subjek penelitian akan cenderung memilih jawaban tengah, sehingga data mengenai perbedaan diantara subjek menjadi kurang informatif dan sikap subjek yang sebenarnya tidak dapat diketahui secara jelas (Rahmadani & Okfrima, 2022). Skala ini berisi pernyataan yang sifatnya favorable (pernyataan mendukung) dan unfavorable (pernyataan tidak mendukung).…”
Section: Berjenis Kelamin Laki-laki C) Pernah Melakukan Perilaku Juve...unclassified
“…Diperkuat pula dengan observasi awal oleh peneliti terhadap sekolah tersebut, dimana ditemukannya siswa yang cukup banyak terlambat, dan membolos dengan teman-temannya hingga melawan penjaga sekolah untuk membukakan gerbang sekolah. Dalam hal ini, para siswa cenderung memiliki kontrol diri yang cukup rendah, dikarenakan masih bertindak secara impulsif, lebih melibatkan kekuatan fisik, merasa egois dan emosi yang masih kurang terkontrol (Suri dkk., 2022) Kontrol diri adalah suatu kemampuan individu untuk mengendalikan, mengatur, membimbing dan mengarahkan bentuk-bentuk perilaku melalui pertimbangan kognitif sehingga dapat membawa kearah konsekuensi yang positif (Rahmadani & Okfrima, 2022).…”
unclassified