2020
DOI: 10.7454/jpdi.v7i1.381
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Kualitas Hidup dan Status Nutrisi pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan Tipe Dialisis

Abstract: ABSTRAKPendahuluan. Dialisis merupakan modalitas terapi pengganti ginjal (TPG) yang rutin dilakukan di Indonesia, terdiri dari hemodialisis (HD) dan continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD). Peningkatan jumlah pasien penyakit ginjal kronik (PGK) tiap tahunnya mengakibatkan kebutuhan akan dialisis juga meningkat. Kondisi malnutrisi, efek samping terapi, stres psikis, dan keadaan komorbid yang menyertai seringkali memengaruhi kualitas hidup pasien PGK. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 30 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…2 Pada penelitian Cindy (2016) menyatakan bahwa dari 60 responden terbanyak yang menjalani hemodialisis sebanyak 68,3% adalah laki-laki dan 31,7% perempuan. 15 Rentang usia terbanyak yang menjalani hemodialisis yaitu 51-61 tahun sebanyak 32 responden (34,8%), usia tertua didapati 73-83 tahun dengan jumlah responden 3 orang (3,3%), dan usia terrmuda didapati 18-28 tahun dengan jumlah responden 4 orang (4,4%). Hal ini terjadi karena bertambahnya usia yang diikuti dengan penurunan kualitas hidup serta adanya faktor komorbid yang dimiliki maka fungsi ginjal juga akan menurun.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…2 Pada penelitian Cindy (2016) menyatakan bahwa dari 60 responden terbanyak yang menjalani hemodialisis sebanyak 68,3% adalah laki-laki dan 31,7% perempuan. 15 Rentang usia terbanyak yang menjalani hemodialisis yaitu 51-61 tahun sebanyak 32 responden (34,8%), usia tertua didapati 73-83 tahun dengan jumlah responden 3 orang (3,3%), dan usia terrmuda didapati 18-28 tahun dengan jumlah responden 4 orang (4,4%). Hal ini terjadi karena bertambahnya usia yang diikuti dengan penurunan kualitas hidup serta adanya faktor komorbid yang dimiliki maka fungsi ginjal juga akan menurun.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal ini dipengaruhi karena terjadi penurunan fungsi ginjal akibat penuaan dan juga dipengaruhi oleh kualitas hidup pasien itu sendiri serta penyakit komorbid yang dimiliki. 15 Hal serupa juga didapati dari 11 th Report of Indonesian Renal Registry (2018) yang menyatakan bahwa proporsi usia yang menjalani hemodialisis berada pada kategori 45-54 tahun sebesar 30,31% dan kategori 55-64 tahun sebesar 28,84% dari jumlah penderita gagal ginjal kronik. 2 Namun pada penelitian Ratih (2020) dari 30 responden didapati usia tertua yang menjalani hemodialisis yaitu berada pada rentang usia 49 tahun.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dialysis was seen as the leading cause of inadequate nutritional intake, such as carbohydrates and protein, indicating a relation between dialysis, including CAPD, and the nutritional status of adult patients with CKD. [9][10][11] Considering the strong relation between severe malnutrition and child mortality, malnutrition due to CAPD might cause severe consequences in children. 12 Thus, this research aimed to evaluate the correlation between the indicators of CAPD regiments with the nutritional status of pediatric patients with CKD and factors that influence it.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Manajemen nyeri terkait erat dengan kualitas perawatan. Indikator kualitas dalam manajemen nyeri meliputi pencatatan keparahan nyeri yang dinilai dengan skala penilaian numerik dan verbal, mengobati nyeri menggunakan metode farmakologis dan nonfarmakologis, secara teratur memberikan analgesik, mengurangi nyeri ke tingkat yang memfasilitasi aktivitas hidup sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup, dan memastikan pasien merasa nyaman (Dewi et al, 2020). Diinformasikan tentang manajemen nyeri, Beberapa pasien mengalami nyeri hebat karena osteoarthritis lutut TKR rasa nyeri yang parah ini diyakini mempengaruhi keyakinan rasa sakit pasien, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi tingkat keparahan nyeri pasca operasi mereka (Faraoni & Kruisselbrink, 2022).…”
unclassified