Hubungan Kualitas Tidur, Asupan Zat Gizi Makro dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Mahasiswa Gizi UMJ

Abstract

Pada usia dewasa, aktivitas fisik dapat menjadi lebih tinggi dan hal tersebut memicu terjadinya perubahan pada metebolisme seiring dengan peningkatan usia. Pada usia ini, individu rentan mengonsumsi asupan makanan dalam jumlah yang berlebihan, perubahan gaya hidup, tekanan lingkungan yang tinggi, kurang berolahraga, dan stress yang tinggi yang dapat memicu terjadinya perubahan pada pola makan, sehingga dapat menyebabkan masalah gizi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kualitas tidur, asupan zat gizi makro dan aktivitas fisik mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi UMJ dengan status gizi. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah subjek 52 orang mahasiswa. Kualitas tidur diukur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Asupan zat gizi makro diukur dengan food recall 1x24 jam, dan aktivitas fisik diukur dengan kuesioner Physical Activity Level (PAL). Analisis statistik menggunakan uji Fisher Exact Probability Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara asupan lemak dan aktivitas fisik dengan status gizi (p<0,05), namun tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur, asupan energi, asupan protein dan karbohidrat dengan status gizi.

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Kedokteran dan Kesehatan UMJ

“…Penelitian tentang kualitas tidur, melaporkan bahwa sebanyak 73,1% mahasiswa Universitas Andalas memiliki kualitas tidur yang buruk (Stefanie & Irawaty 2019). Pada mahasiswa Universitas Esa Unggul sebanyak 69,3% (Sitoayu & Rahayu 2019), dan pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta sebanyak 84,6% memiliki kualitas tidur yang buruk (Febytia & Dainy 2022). Menurut penelitian Sutanto et al (2020) bahwa asupan karbohidrat dan lemak pada angka yang cukup serta asupan protein yang cukup bahkan sedikit Faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur et al 1989).…”