Latar belakang: Jumlah penderita hipertensi di Kabupaten Garut tahun 2022 sebanyak 159.435. Wilayah kerja Puskesmas Karangmulya merupakan penduduk terbanyak mengalami rujukan dan terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,6% menjadi 37,4% sehingga perlu dilakukan penanggulangan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan stress dengan kejadian hipertensi pada lansia.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Sampel penelitian merupakan lansia ?60 tahun yang menderita hipertensi sebanyak 66 orang sebagai kasus dan yang tidak menderita hipertensi sebanyak 66 orang sebagai kontrol di Puskesmas Karangmulya Kabupaten Garut yang tercatat dalam data BP Lansia tahun 2023. Perbandingan jumlah kasus dan kontrol adalah 1:1 sehingga total 132 sampel yang dihitung menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji chi square dan OR).
Hasil: Hasil analisis didapatkan variabel merokok (p=0,014, OR=5,151 95% CI 1,393-19.042), aktivitas fisik (p=0,046, OR=0,450 95% CI 0,218-0,931) dan stress (p=0,005, OR=3,095 95% CI 1,442-6,642).
Kesimpulan: Terdapat hubungan diantara kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan stress dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan p values < 0,05.