The background of this research is that the level of physical condition of the karate extracurricular students of SMA Negeri 1 Pandaan, Pasuruan Regency. This is because during the pandemic, karate extracurricular training activities were suspended for several months. The purpose of this study was to determine the level of physical condition of karate extracurricular students at SMA Negeri 1 Pandaan, Pasuruan Regency year 2022. The results of this study can later be used as training evaluation material for trainers in order to improve student achievement. This research method uses a survey method with a quantitative descriptive type of research. The subjects of this study amounted to 30 students with details. From this study, the results obtained are the reaction speed component with a percentage of 47 percent in the below average category, the explosive power component of arm muscles by 70 percent in the less category, the agility component by 60 percent in the poor category, and the cardiovascular endurance component with a percentage of 80 percent in the very poor category. Meanwhile, the components of explosive power of leg muscles and arm muscle strength showed the most in the moderate category.
Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi tingkat kondisi fisik siswa karate SMA Negeri 1 Pandan Kabupaten pasuruan yang belum diketahui. Selama masa pandemi, kegiatan latihan ekstrakurikuler karate sempat terhenti selama beberapa bulan. Tujuan dari penelitian ini yaitu guna mengetahui tingkat kondisi fisik siswa karate di SMA Negeri 1 Pandaan Kabupaten Pasuruan tahun 2022. Hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan oleh pelatih sebagai bahan evaluasi pelatihan untuk meningkatkan prestasi siswa. Penelitian ini menggunakan metode survei dan merupakan penelitian berjenis deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini mencapai 30 siswa, termasuk rinciannya. Penelitian ini memperoleh hasil yaitu 47 persen komponen kecepatan reaksi dalam kategori below average, komponen daya ledak otot lenga yaitu 70 persen dalam kategori kurang, dan 60 persen komponen kelincahan dalam kategori poor. 80 persen komponen daya tahan kardiovaskuler masuk dalam kategori buruk. Komponen daya ledak tungkai dan kekuatan lengan sebagian besar berada pada kategori sedang.