2021
DOI: 10.31102/bidadari.2021.4.2.50-57
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Paritas Ibu Bersalin Dengan Kejadian Atonia Uteri Di Polindes Banyubulu Kecamatan Proppo

Abstract: Salah satu penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, 50-60% disebabkan oleh atonia uteri. Di Polindes Banyubulu terdapat 3 (75%) ibu bersalin mengalami perdarahan pada persalinan kala IV yang disebabkan oleh atonia uteri. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah paritas dengan grandemultipara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan paritas ibu bersalin dengan kejadian atonia uteri di Polindes Banyubulu Proppo Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Desain Pen… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

2
0

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Primipara lebih banyak mengalami perpanjangan kala 1 fase aktif dari pada multipara karena pada primipara ibu belum pernah merasakan melahirkan, tetapi tidak menuntut kemungkinan pada multipara bisa terjadi juga perpanjangan kala 1 fase aktif. Meskipun partus lama pada multipara lebih jarang dijumpai dibandingkan dengan primipara [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Primipara lebih banyak mengalami perpanjangan kala 1 fase aktif dari pada multipara karena pada primipara ibu belum pernah merasakan melahirkan, tetapi tidak menuntut kemungkinan pada multipara bisa terjadi juga perpanjangan kala 1 fase aktif. Meskipun partus lama pada multipara lebih jarang dijumpai dibandingkan dengan primipara [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan adanya IMD akan terjadi kontak kulit antara ibu dan bayi dan juga jilatan bayi pada putting susu, sehingga merangsang pengeluaran hormon oksitosin. Hormon oksitosin ini sangat membantu rahim ibu untuk berkontraksi sehingga merangsang plasenta lahir dan mengurangi perdarahan [1] Di Indonesia saat ini hanya 4% bayi di susui ibunya dalam waktu satu jam pertama setelah kelahiran. Padahal di perkirakan sekitar 30.000 kematian bayi baru lahir dapat di cegah melalui inisiasi menyusu dini [2].…”
unclassified