2020
DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.314
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita

Abstract: Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Salah satu penyebab stunting pada balita yaitu pemberian ASI eksklusif yang tidak diberikan selama 6 bulan karena ASI sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan bayi agar kebutuhan gizinya tercukupi. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. Rancangan penelitian ini meng… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

1
3
1
27

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
9
1

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 75 publications
(78 citation statements)
references
References 2 publications
1
3
1
27
Order By: Relevance
“…Selain itu, kondisi fisik pendek dan sangat pendek merupakan salah satu akibat dari kurangnya asupan nutrisi/gizi pada balita yang dialami mulai saat berada dalam kandungan, maupun setelah balita lahir sampai umur dua tahun (Dinkes Aceh, 2019). Salah satu penyebab stunting pada anak adalah pemberian ASI Eksklusif tidak diberikan selama enam bulan karena ASI dibutuhkan selama masa tumbuh kembang bayi agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi (SJMJ, S. A., Toban, R., & Madi, 2020). Balita umur 24-59 bulan termasuk dalam kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi (golongan masyarakat kelompok rentan gizi), sedangkan pada saat itu mereka sedang mengalami proses pertumbuhan yang relatif pesat (Azriful et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, kondisi fisik pendek dan sangat pendek merupakan salah satu akibat dari kurangnya asupan nutrisi/gizi pada balita yang dialami mulai saat berada dalam kandungan, maupun setelah balita lahir sampai umur dua tahun (Dinkes Aceh, 2019). Salah satu penyebab stunting pada anak adalah pemberian ASI Eksklusif tidak diberikan selama enam bulan karena ASI dibutuhkan selama masa tumbuh kembang bayi agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi (SJMJ, S. A., Toban, R., & Madi, 2020). Balita umur 24-59 bulan termasuk dalam kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi (golongan masyarakat kelompok rentan gizi), sedangkan pada saat itu mereka sedang mengalami proses pertumbuhan yang relatif pesat (Azriful et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemberian ASI yang optimal dapat mengurangi mortalitas dan morbiditas serta memiliki dampak jangka panjang pada kecerdasan dan kinerja seseorang pada saat dewasa (Horta, de Sousa, & de Mola, 2018). balita yang tidak diberikan ASI eksklusif berpeluang 61 kali lipat mengalami stunting dibandingkan balita yang diberi ASI eksklusif (SJMJ, Toban, & Madi, 2020). Diare pada anak balita diakibatkan oleh dua faktor utama yaitu faktor perilaku seperti pemberian ASI tidak eksklusif dan faktor lingkungan seperti sanitasi dan personal hygiene yang tidak baik (Surya, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut (SJMJ et al, 2020) menyatakan bahwa ada hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada anak. Sedangkan pada uji odds ratio nilai R = 61 yang artinya anak yang tidak mendapat ASI eksklusif 61 kali lebih mungkin mengalami stunting dibandingkan anak yang mendapat ASI eksklusif.…”
Section: Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Asi Eksklusifunclassified