Jumlah atau frekuensi kasus diabetes melitus tipe 2 dari berbagai data menunjukkan peningkatan di berbagai penjuru dunia. Peningkatan prevalensi diabetes melitus berdampak pada komplikasi diabetes melitus. Salah satu komplikasi yang umum terjadi pada pasien diabetes melitus tipe 2 yaitu retinopati diabetik, di mana kerusakan pembuluh darah mikro di retina dapat menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kendali glukosa darah, hipertensi, dan dislipidemia terhadap komplikasi retinopati diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional. Populasi pada penelitian ini yaitu semua penderita diabetes melitus tipe 2 yang terdaftar dalam rekam medik di RS Mata Sumatera Eye Center (SMEC) Medan tahun 2022 sebanyak 429 orang. Sampel yang didapatkan dalam penelitian ini sebanyak 255 rekam medis. Penarikan sampel secara purposive sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (a=0,05) dan nilai Prevalence Ratio (PR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap komplikasi retinopati diabetik pada penderita DM tipe 2 di Rumah Sakit Mata Sumatera Eye Center (SMEC) tahun 2022 yaitu kendali glukosa darah (HbA1c) (p < 0,001; PR = 1,857), hipertensi (p < 0,001; PR = 2,016), dan dislipidemia/LDL (p = 0,007; PR = 1,327). Disarankan Pihak Rumah Sakit Mata SMEC berkolaborasi antara tim medis dengan memastikan pendekatan holistik dalam pencegahan dan manajemen retinopati diabetik pada pasien DM.