Latar Belakang: Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah penyakit infeksi yang penularannya terutama melalui hubungan seksual, sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Penyakit menular seksual yang menyerang organ seksual itu meliputi klamidia, gonore, trikomoniasis, dan sifilis. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh promosi kesehatan tentang IMS (Infeksi Menular Seksual) terhadap pengetahuan Remaja di SMA YPK Diaspora Kotaraja Jayapura. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen One Group Pre Test-Post Test, dengan menggunakan uji analisa Wilcoxon. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2020. Menggunakan total sampling 45 responden sebagai sampel. Kuesioner yang digunakan berjumlah 20 item peryataan. Hasil: Pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan remaja terhadap Infeksi Menular Seksual, sebelum dilakukannya promosi kesehatan mengenai IMS, sebanyak 2 responden (4.4%) memiliki pengetahuan baik, 14 responden (31.3%) memiliki pengetahuan cukup, dan 29 responden (64.4%) memiliki pengetahuan kurang dan setelah dilakukannya promosi kesehatan mengenai IMS, sebanyak 17 responden (37.8%) memiliki pengetahuan baik, 20 responden (44.4%) memiliki pengetahuan cukup, dan 8 responden (17,8%) memiliki pengetahuan kurang. Hasil pengaruh menggunakan uji Wilcoxon ρ = 0,000 < 0.05. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara promosi kesehatan terhadap pengetahuan remaja mengenai Infeksi Menular Seksual setelah dilakukannya promosi kesehatan.
Kata Kunci: Infeksi Menular Seksual (IMS), Promosi Kesehatan, Pengetahuan remaja, Remaja