2021
DOI: 10.46799/jhs.v2i5.156
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Sedentari yang Berisiko Obesitas pada Remaja di Kota Medan

Abstract: Perilaku sedentari disebut aktivitas fisik yang kurang bergerak atau ketidakaktifan fisik. Pada saat ini remaja banyak mengadopsi perilaku sedentari, terlebih lagi pada saat ini sedang terjadi pandemi COVID-19 sehingga membatasi aktivitas dan kegiatan remaja. Perilaku sedentari dapat menyebebakan risiko obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan remaja terhadap perilaku sedentari. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Jumlah responden p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(3 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Pembatasan sosial untuk menahan penyebaran penyakit COVID-19 telah mengganggu perilaku selama 24 jam termasuk aktivitas fisik, perilaku menetap, dan tidur pada anak-anak (5-12 tahun) dan remaja (13 -17 tahun) (5). Data WHO (2018) menyebutkan bahwa sekitar 2 juta kematian per tahun disebabkan oleh perilaku sedentari (6). Pada beberapa studi multi-negara (2003)(2004)(2005)(2006)(2007)(2008)(2009)(2010)(2011) didapatkan data bahwa prevalensi perilaku sedentari di kalangan remaja mencapai 71,4% (7).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Pembatasan sosial untuk menahan penyebaran penyakit COVID-19 telah mengganggu perilaku selama 24 jam termasuk aktivitas fisik, perilaku menetap, dan tidur pada anak-anak (5-12 tahun) dan remaja (13 -17 tahun) (5). Data WHO (2018) menyebutkan bahwa sekitar 2 juta kematian per tahun disebabkan oleh perilaku sedentari (6). Pada beberapa studi multi-negara (2003)(2004)(2005)(2006)(2007)(2008)(2009)(2010)(2011) didapatkan data bahwa prevalensi perilaku sedentari di kalangan remaja mencapai 71,4% (7).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penggunaan smartphone pada remaja tidak dapat dibatasi oleh orangtua karena penggunaan smartphone tersebut dijadikan alasan sebagai kebutuhan sekolah seperti sedang belajar atau sedang dalam mengerjakan tugas. Kenyamanan dan kecanggihan smartphone menyebabkan para pengguna termasuk remaja menjadi malas bergerak termasuk berolahraga (6).…”
Section: Pemanfaatan Media Sosialunclassified
See 1 more Smart Citation