Hubungan Pengetahuan Masyarakat Dengan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue Di Kecamatan Tobelo

Abstract

DBD merupakan suatu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang membawa virus dengue yang dapat menularkan melalui gigitannya. Pentingnya masyarakat memiliki pengetahuan mengenai hal – hal yang berhubungan dengan DBD baik yang menyangkut masalah penyebab, pencegahan dan pengobatannya, dengan melakukan kegiatan pemberantas sarang nyamuk yang meliputi 3M (menguras, menutup dan mengubur). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan masyarakat dengan perilaku pencegahan DBD di Kecamatn Tobelo. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif mengunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel mengunakan Teknik simple random sampling. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan rumus besar Slovin berjumlah 391 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat kecamatan Tobelo sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik (67%) dan perilaku pencegahan DBD yang cukup (67%) didapatkan hasil uji mengunakan Spearman's rho dengan kesalahan 5% (p<0,005) di peroleh p value 0,000 yang berarti p<0,005. Penelitian yang dilakukan di masyarakat Kecamatan Tobelo menyatakan ada hubungan pengetahuan masyarakat dengan perilaku pencegahan DBD

Hubungan Status Gizi Dan Praktik 3M Dengan Kejadian DBD Di Kota Bengkulu Tahun 2022

“…Praktik 3M memiliki pengaruh terhadap terjadinya DBD. Seseorang yang memiliki praktik 3M kurang baik dalam mencegah DBD dapat menciptakan lingkungan yang mendukung untuk perkembangan jentik dan mempermudah terjadinya kontak dengan nyamuk aedes sehingga memiliki risiko yang tinggi terinfeksi DBD (Pandaibesi, 2017).…”