2021
DOI: 10.36086/jkm.v1i1.1026
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Penggunaan Media Elektronik dengan Keluhan di Mata Remaja dengan Pembelajaran Online Masa Pandemi Covid-19

Abstract: Latar Belakang: Pemerintah menurunkan kebijakan dibidang pendidikan pada masa pandemi salah satunya  yaitu Proses Belajar Mengajar (PBM) melalui online. Sistem pembelajaran online menggunakan jaringan internet memberikan risiko kepada kesehatan mata siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan media elektronik dengan keluhan mata pada remaja dengan pembelajaran online dimasa pandemi. Metode: Desain Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Tekn… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 12 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa durasi penggunaan perangkat elektronik yang tinggi dapat berhubungan dengan keluhan mata pada remaja. 6,7 Penelitian Wati 7 tentang hubungan penggunaan gawai dengan keluhan mata pada remaja saat pembelajaran dalam jaring semasa pandemi COVID-19 dengan 587 responden anak SMP dan SMA, mendapatkan hasil screen time yang berlebih pada 293 responden dengan keluhan mata ringan sebanyak 225 responden dan keluhan sedang pada 68 responden. Ginting et al 8 mengambil lokasi di Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo dan mendata bahwa jenis refraksi yang paling banyak ditemukan pada anak 11-15 tahun ialah astigmatisme miopia kompositus yaitu sebesar 57,2%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa durasi penggunaan perangkat elektronik yang tinggi dapat berhubungan dengan keluhan mata pada remaja. 6,7 Penelitian Wati 7 tentang hubungan penggunaan gawai dengan keluhan mata pada remaja saat pembelajaran dalam jaring semasa pandemi COVID-19 dengan 587 responden anak SMP dan SMA, mendapatkan hasil screen time yang berlebih pada 293 responden dengan keluhan mata ringan sebanyak 225 responden dan keluhan sedang pada 68 responden. Ginting et al 8 mengambil lokasi di Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo dan mendata bahwa jenis refraksi yang paling banyak ditemukan pada anak 11-15 tahun ialah astigmatisme miopia kompositus yaitu sebesar 57,2%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mereka akan menjadi lebih sehat termasuk mata para siswanya. Mereka bisa menggerakkan tubuhnya dengan leluasa tanpa fokus hanya pada computer (Wati, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…9 Analisa dalam penelitian ini yaitu Analisis univariate yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variable penelitian dan analisis bivariate bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan/pengaruh terhadap 2 variabel independen dengan variabel dependen. 10 Uji yang dilakukan dalam analisis bivariate yang dilakukan terhadap dua variable yaitu uji chi-square. Tabel 1 menunjukkan distribusi frekuensi umur dari 43 responden di Poliklinik Mata Rumah Sakit Prikasih sebanyak 7 responden (16,3%) berusia 7 tahun, 4 responden (9,3%) berusia 8 tahun, 5 responden (11,6%) berusia 9 tahun, 13 responden (30,2%) berusia 10 tahun, 3 responden (7%) berusia 11 tahun, dan 11 responden (25,6%) berusia 12 tahun.…”
Section: Metodeunclassified