Hubungan Peran Preceptor Dan Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan Dengan Kecemasan Dalam Pembelajaran Praktik Klinik Di Rumah Sakit

Abstract

Latar Belakang: Praktik klinik merupakan proses pembelajaran di rumah sakit yang bertujuan untuk mengenal lebih awal bagi mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mengenal proses keperawatan. Lingkungan klinik rumah sakit merupakan satu-satunya sumber kecemasan terbesar bagi kalangan mahasiswa keperawatan Praktik klinik ini akan menimbulkan kecemasan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran preceptor dan pengetahuan mahasiswa dengan kecemasan mahasiswa terhadap pembelajaran praktik klinik dirumah sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Subjek yang diteliti adalah mahasiswa keperawatan yang praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini telah dilakukan pada Tanggal 16 s/d 20 Juli Tahun 2019 dengan 6 Ruang Rawat Inap. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling sebanyak 43 responden. Metode pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa terdapat 28 (65,1%) responden menyatakan peran preceptor baik, 25 (58,1%) responden memiliki pengetahuan yang baik dan 27 (62,8%) responden memiliki tingkat kecemasan normal terhadap pembelajaran praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2019. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan mahasiswa dengan kecemasan mahasiswa terhadap pembelajaran praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2019 (P-Value= 0,000). Saran: Diharapkan RSUD Raden Mattaher Jambi melakukan pelatihan secara berkala bagi preceptor. Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi Rumah Sakit terkait peran preceptor dan pengetahuan mahasiswa yang dapat mempengaruhi kecemasan mahasiswa saat melakukan praktik klinik di Rumah Sakit. Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan, Kecemasan, Peran Preceptor

Faktor yang Berhubungan dengan Emotional Eating Pada Mahasiswa di Semarang

“…8 Penelitian ini selaras dengan penelitian Sarini (2018) mengungkapkan bahwa mahasiswa meluapkan rasa stres dengan perilaku makan buruk yaitu ditandai dengan motivasi untuk mengonsumsi jumlah makan ketika stress, mengemil, serta makan berlebih ketika adanya makanan yang disuka. 19 Berdasarkan observasi dan pengisian angket penelitian, mahasiswa cenderung merasakan pola makan berubah ketika sudah menjadi mahasiswa serta cenderung mengonsumsi makanan atau minuman yang disukai ketika berada pada situasi sendirian dan mahasiswa merasa bahwa kurang bisa mengalihkan emosi yang dirasakan dengan melakukan aktivitas lainnya sehingga hal ini dapat berisiko munculnya perilaku emotional eating.…”

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi Praktik Klinik Keperawatan

“…Hasil pengujian (chi Square) hubungan antara pengetahuan dengan kecemasan mahasiswa diperoleh nilai-P=0,004 Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi praktik klinik keperawatan di PSD3KN, Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura. Penelitian ini juga sejalan dengan pendapat Buhari (2020) yang menyatakan bahwa ketidaktahuan mahasiswa keperawatan klinis mungkin disebabkan oleh fakta bahwa mahasiswa tidak terpapar keperawatan klinis selama penelitian dan ketidaktahuan mahasiswa yang mencari informasi lebih lanjut tentang hal itu. Setelah seseorang menerima informasi dan kemudian melakukan evaluasi terhadap stimulus atau objek yang diterima, diharapkan mereka dapat mempraktekkan sesuatu yang diketahui.…”

“…Studi sebelumnya oleh Buhari (2020) menemukan banyak mahasiswa mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah nyata dalam praktik klinis. Penyebab masalah dalam praktik klinis sangat bervariasi, antara lain karena mahasiswa baru pertama kali praktik klinis, memiliki pemahaman tugas yang terbatas, lingkungan baru, dan pengalaman langsung berinteraksi dengan pasien.…”

Peran Preceptor terhadap Ansietas Mahasiswa Praktik Klinik Terkait Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit

“…Praktik klinik merupakan proses pembelajaran di rumah sakit yang bertujuan untuk dapat mengenal lebih awal bagi mahasiswa bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mengenal proses ilmu keperawatan (Oktaviana et al, 2021). Praktik klinik ini sangat didukung oleh beberapa faktor antara lain pembekalan mahasiswa di institusi pendidikan, pengetahuan dan kesiapan mahasiswa, peran preceptor dan penugasan terhadap proses pembelajaran klinik (Buhari et al, 2020).…”

“…Akibat dari cemas yang dialami mahasiswa menunjukkan bahwa cemas dapat mempengaruhi performa mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Menurut Buhari et al, (2020) bahwa semakin baik peran preceptor maka semakin rendah tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi pembelajaran praktik klinik, begitupun sebaliknya.…”