2020
DOI: 10.24912/provitae.v13i1.7737
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Perfectionism Dengan Harga Diri Pada Mahasiswa Dewasa AwalL

Abstract: Self esteem is an individual’s assessment of his/her own abilities and evaluates himself/herself whether aperson is positive or negative, valuable or worthless. Perfectionism is someone who has too high a standard and overly worried about himself/herself being perfect and fear of failure will experience. Perfectionist feels him/her self esteem depends on the performance and results achieved. This paper aim to findout the relationship between perfectionism and self esteem in emerging adulthood students. This re… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pada tingkat harga diri sedang menunjukkan bahwa seseorang memiliki persepsi seimbang tentang dirinya, seorang individu mungkin memiliki rasa percaya diri yang cukup, tetapi juga menyadari bahwa individu memiliki kelemahan dan perlunya perbaikan untuk dirinya (Syahrina, 2021). Tingginya harga diri individu berhubungan dengan kepuasan hidup, social adjustment (penyesuaian sosial di lingkungan), mampu bertahan terhadap stres, prestasi yang tinggi dalam pendidikan maupun pekerjaan (Biddle, Fox, & Boutcher, 2000;Santoso, Astuti, & Ninawati, 2020). Sedangkan, rendahnya harga diri dikaitkan dengan prestasi yang rendah, depresi, gangguan makan, kenakalan, tidak percaya pada kemampuan diri, sensitif terhadap kegagalan dan cenderung mengalami kemunduran akan pencapaian (Luo, Wang, Zhang, Chen, & Quan, 2016;Santoso et al, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pada tingkat harga diri sedang menunjukkan bahwa seseorang memiliki persepsi seimbang tentang dirinya, seorang individu mungkin memiliki rasa percaya diri yang cukup, tetapi juga menyadari bahwa individu memiliki kelemahan dan perlunya perbaikan untuk dirinya (Syahrina, 2021). Tingginya harga diri individu berhubungan dengan kepuasan hidup, social adjustment (penyesuaian sosial di lingkungan), mampu bertahan terhadap stres, prestasi yang tinggi dalam pendidikan maupun pekerjaan (Biddle, Fox, & Boutcher, 2000;Santoso, Astuti, & Ninawati, 2020). Sedangkan, rendahnya harga diri dikaitkan dengan prestasi yang rendah, depresi, gangguan makan, kenakalan, tidak percaya pada kemampuan diri, sensitif terhadap kegagalan dan cenderung mengalami kemunduran akan pencapaian (Luo, Wang, Zhang, Chen, & Quan, 2016;Santoso et al, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Tingginya harga diri individu berhubungan dengan kepuasan hidup, social adjustment (penyesuaian sosial di lingkungan), mampu bertahan terhadap stres, prestasi yang tinggi dalam pendidikan maupun pekerjaan (Biddle, Fox, & Boutcher, 2000;Santoso, Astuti, & Ninawati, 2020). Sedangkan, rendahnya harga diri dikaitkan dengan prestasi yang rendah, depresi, gangguan makan, kenakalan, tidak percaya pada kemampuan diri, sensitif terhadap kegagalan dan cenderung mengalami kemunduran akan pencapaian (Luo, Wang, Zhang, Chen, & Quan, 2016;Santoso et al, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified