Diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan, artinya kejadian diare dapat disebabkan karena faktor sanitasi lingkungan yang tidak sehat. Penyakit diare biasanya termasuk dalam penyakit yang sumber penularannya melalui perantaraan air atau sering disebut sebagai water borne diseases. Salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan diare adalah faktor lingkungan yang meliputi sarana air bersih (SAB), sanitasi, jamban, saluran pembuangan air limbah (SPAL), kualitas bakterologis air, kondisi rumah, pembuangan sampah. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan sanitasi dengan kejadian diare dengan pendekatan sistematika review dan tinjauan menurut pandangan Islam. Desain penelitian menggunakan metode literatur review dan systematica review. Pemilihan artikel menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses) pada website jurnal Google Scholar. Kriteria artikel menggunakan kata kunci “perilau, sanitasi, diare dan cross sectional”, publikasi tahun 2021-2022, dan desain penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil penelusuran literatur dengan metode PRISMA diperoleh 11 artikel. Variabel Sanitasi yang berhubungan dengan kejadian diare adalah penggunaan/sarana air bersih, sarana jamban, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah. Tinjauan agama islam menyimpulkan bahwa Konsep kesucian yang digariskan Al-Qur’an untuk menjaga kebersihan di lingkungan rumah maupun pekarangan dan lingkungan hidup kaum beriman.