2020
DOI: 10.14710/jnc.v9i3.27465
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Pola Makan Dengan Terjadinya Gastroesophageal Reflux Disease (Gerd)

Abstract: Latar Belakang : Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan penyakit kronik yang terjadi pada masyarakat dewasa terutama mahasiswa. Faktor yang dapat menyebabkan GERD adalah pola makan termasuk jenis-jenis makanan tertentu yang dikonsumsi, frekuensi makan, dan ketidakteraturan makan. Mahasiswa kedokteran selalu berada di bawah tekanan akademik sehingga muncul ketidaknyamanan pencernaan yang memberi dampak bagi kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari. Tujuan : Mengetahui hubungan pola makan dengan terjad… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

1
3
0
15

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(19 citation statements)
references
References 26 publications
1
3
0
15
Order By: Relevance
“…Jeda antara waktu makan adalah penentu pengisian dan pengosongan lambung dengan jeda waktu makan yang baik berkisar 4-5 jam. 18 Pada penelitian ini, berbaring setelah makan berhubungan dengan kejadian GERD. Berbaring setelah makan dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraabdomen sehingga meningkatkan kejadian GERD.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Jeda antara waktu makan adalah penentu pengisian dan pengosongan lambung dengan jeda waktu makan yang baik berkisar 4-5 jam. 18 Pada penelitian ini, berbaring setelah makan berhubungan dengan kejadian GERD. Berbaring setelah makan dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraabdomen sehingga meningkatkan kejadian GERD.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Jumlah mahasiswa dengan pola makan baik dan tidak menderita GERD lebih banyak dibandingkan mahasiswa lainnya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Universitas Syiah Kuala pada tahun 2020 dari 216 mahasiswa didapatkan 179 orang (82,9%) dengan pola makan baik dan 37 orang (17,1%) dengan pola makan buruk dan dari 216 orang hanya 38 orang (17,6%) yang menderita GERD sedangkan yang tidak menderita GERD sebanyak 178 orang (82,4%) (12).…”
Section: Diskusi Karakteristik Respondenunclassified
“…Berdasarkan hasil uji Chi Square dengan menggunakan nilai kemaknaan 95% menunjukan pvalue = 0,036 (p<0,05) yang menunjukan secara statistik terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian Gastroesophageal Reflux Disease pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Mataram dengan odds ratio pola makan terhadap GERD sebesar 2,764 (OR 2,764 CI 1,042-7,334). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ajjah et al pada tahun 2020 dengan nilai p = 0,004 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan secara statistik (12). Adapun penelitian lain yang didapatkan bahwa konsumsi makanan cepat saji berkaitan dengan kejadian GERD dengan nilai p = 0,01 (2).…”
Section: Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gerdunclassified
See 2 more Smart Citations