Sulit makan adalah anak menolak untuk makan atau tidak mau makan atau kesulitan dalam menerima makanan atau minuman dengan berbagai macam dan jumlah sesuai usia, secara fisiologis, atau dengan kata lain gangguan makan sehingga anak melakukan penolakan terhadap makan dan hanya mengkomsumsi makanan yang disukai saja. Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, terdapat 6.047 balita yang mengalami gizi buruk, dimana 1.823 berada di Jakarta Timur. Menurut penelitian Nadhirah et al., (2021), anak yang pilih-pilih makanan cenderung lebih tinggi memiliki status gizi buruk (43%) dibandingkan dengan anak yang tidak pilih- pilih makanan (12%). Faktor sosial ekonomi sangat berdampak pada aspek pemeliharaan kesehatan dan status gizi. Pola asuh yang kurang baik akan menimbulkan gangguan perilaku makan pada anak. yang memiliki masalah perilaku makan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku sulit makan pada balita di RW 001 Kelurahan Jatinegara Jakarta Timur. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis desain cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1-12 agustus 2023. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 107 responden. Analisis data menggunakan uji chi square hasil dari 107 responden, menunjukkan bahwa status ekonomi keluarga mayoritas adalah rendah sebanyak 71 responden (66%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 44 responden (41%). Sebagian besar responden menerapkan pola asuh demokratis sebanyak 57 responden (53%). Pola pemberian makan mayoritas tepat sebanyak 76 responden (71%). Serta mayoritas balita tidak mengalami kesulitan makan sebanyak 71 responden (66%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara perilaku sulit makan dengan status ekonomi keluarga, pengetahuan, pola asuh, dan pola pemberian makan, dengan perolehan hasil nilai p –value 0,05. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan agar orang tua untuk selalu memberikan pengasuhan dan praktik pemberian makan yang baik agar anak dapat terhindar dari perilaku sulit makan dan stunting