Hubungan Sarapan Dengan Prestasi Siswa SD Di Masa Pandemi Covid-19

Abstract

Objective: The COVID-19 pandemic at the end of 2019 resulted in changes in learning conditions with the implementation of school from home (SFH) for children. On the other hand, children are the hope of the nation in the future. School children are the nation's investment, the nation's next generation. It is necessary to prepare the children to become qualified, healthy, moral, and valuable human beings for society. One of the habits that must be a concern is having breakfast at home when SFH conditions. Breakfast habits on a person have a positive impact in carrying out daily activities. Breakfast has benefits in supporting the nutritional status and learning achievement of children. It happened because there is a supply of optimal blood glucose levels for the needs of the learning process. The purpose of this study was to analyze the relationship between breakfast and student achievement.Methods: This research method is to uses a cross-sectional study design. The sample of this study was students in grades 1-5 of private elementary schools in Depok with a sample of 242 students. The sampling technique used is simple random sampling. As many as 73.9% of students always have breakfast in the morning.Results: There is a relationship between breakfast habits and student achievement with a p-value of 0.000Conclusion: A child must take the time to eat breakfast with quality nutrition to concentrate more on learning and improve their learning achievement.

Group Activity Therapy (TAK) diabetes foot exercises for the elderly at Posbindu Seruni, Depok City

“…Senam kaki ini sangat efektif dilakukan pada lansia (Permatasari et al, 2020). Lansia yang bugar akan sehat sehingga perlu melakukan senam secara rutin (Anggraini et al, 2021). Dalam hal ini perlu dilakukan edukasi berkaitan dengan kesehatan pada lansia (Anggraini & Hutahaean, 2022).…”

Gambaran Kualitas Sarapan dan Konsentrasi Belajar Siswa Kelas 1 SDN Setramanah Subang

“…Banyaknya aktivitas yang dilakukan anak tersebut akan memengaruhi kebutuhan energi yang ada dalam tubuhnya (4). Menurut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, masih banyak anak usia sekolah dan remaja yang tidak melakukan sarapan atau jika ada yang sarapan 26% dari mereka hanya mengonsumsi minum seperti air putih, susu, dan teh untuk sarapan (5). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, terdapat sekitar 35.000 anak usia sekolah yang tidak terbiasa sarapan sehat (6).…”

Education on preventing diabetes mellitus for prolanis through the introduction of high-fiber foods and glycemic index variations

“…Hasil evaluasi pada kegiatan pengabdian ini sama dengan kegiatan yang dilakukan Martinelli et al (2021) yang menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang mutu lulusan sesuai standar nasional pendidikan dan adanya kesadaran yang lebih baik. Kegiatan lain, pemberian edukasi kesehatan pada pekerja UMKM keripik pisang di Jakarta sebelum dan setelah pendidikan dilakukan pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku peserta setelah mengikuti penyuluhan kesehatan (Anggraini et al, 2021).…”