Hubungan Sindrom Menopause Dengan Kualitas Hidup Wanita Menopause Di Kelurahan Genuk Kabupaten Semarang

Abstract

Menopause is a period of cessation of menstruation that usually occur in women aged 45-54 years, with an average age is 51 years. Menopause is caused by a decrease in estrogen that causing various symptoms called menopausal syndrome. Menopausal syndrome causes discomfort and disrupt daily work that it affects the quality of life. The Purpuse : This study aims to identify the correlation between menopausal syndrome with the quality of life among menopausal woman in Kelurahan Genuk Kabupaten Semarang. This research is descriptive correlative with a cross sectional methode. The sampling technique used total sampling were obtained 182 respondents. Data collected by the MRS questionnaire and the WHOQOL-BREF questionnaire. The results showed that most of the respondents had moderate menopausal syndrome (36.6%), while 14.8% had severe menopausal syndrome. The physical quality of life domain has the highest average value (65.96) whereas the social domain has the lowest average value (59.30). There were correlation between menopausal syndrome and the four domains of quality of life, physical domain (p-value= 0.000; r= -0.498), psychology domain (p-value= 0.000; r= -0.415), social domain (p-value= 0.000; r= -0.273), and environment domain (p-value= 0.000; r= -0.307). Menopausal women are advised to be able to recognize menopausal symptoms that arise and make effective management strategies to reduce complaints so that their quality of life increases.

M Hubungan Perubahan Psikologis Dengan Kualitas Hidup Pada Wanita Menopause Di Dusun 1 Desa Sukaraja Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran

“…Berdasarkan hasil penelitian dari 40 responden, sebanyak 18 (45%) responden dengan kualitas hidup baik dan sebanyak 22 (55%) responden dengan kualitas hidup buruk. Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyowati & Susilawati (2021) kesejahteraan mental yang meliputi kepercayaan diri, stress, seksualitas dan Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) keyakinan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas hidup wanita menopause. Selain itu dukungan suami juga merupakan bentuk dukungan sosial dimana semakin tinggi dukungan suami makan kualitas hidup wanita menopause semakin meningkat.…”

“…Wanita yang mengalami perubahan psikologis rendah lebih cenderung memilik kualitas hidup yang baik dan sebaliknya, wanita yang mengalami perubahan psikologis tinggi memiliki kualitas hidup yang buruk. Hal tersebut menunjukan kualitas hidup wanita menopause dipengaruhi oleh kondisi psikologisnya (Widjayanti, 2022) Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulistyowati & Susilawati (2021) yang menujukan hasil bahwa terdapat hubungan antara sindrom menopause dengan empat aspek kualitas hidup dengan arah hubungkan negatif yang ditunjukkan nilai pvalue == 0,000 (aspek fisik), p-value == 0,000 (aspek psikologis), p-value == 0,000 (aspek sosial) dan p-value == 0,000 (domain lingkungan.…”