Manggis (Garcinia mangostana L) mengandung senyawa xanthone yang bersifat sebagai imunomodulator, namun menyebabkan rasa pahit pada teh kulit manggis. Oleh karena itu, diperlukan penambahan komoditi tertentu seperti kayu manis dan cengkeh yang juga kaya akan antioksidan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan kayu manis dan cengkeh terhadap karakteristik fisikokimia teh kulit manggis, serta membandingkan kualitas teh campuran kulit manggis, kayu manis, dan cengkeh dengan SNI. Metode dalam penelitian ini adalah experimental research dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), analisis statistik menggunakan uji anova dan dilanjutkan post hoc tukey. Hasil analisis uji statistik menunjukkan berpengaruh signifikan pada nilai p<0,05. Hasil fisikokimia yang akan dibandingkan dengan persyaratan SNI Teh menunjukkan kadar abu total teh kulit manggis sebesar 2,86-4,04%, kadar abu larut air sebesar 37,05-24,16%, kadar abu tak larut asam sebesar 0,83-0,65%, kadar alkalinitas abu sebesar 1,31-1,19, kadar timbal (Pb) sebesar 1,53 mg/kg, dan tidak terdeteksi kandungan logam Hg. Secara keseluruhan terdapat pengaruh penambahan kayu manis dan cengkeh pada karakteristik fisikokimia teh kulit manggis. Hanya formula M1KC1 (12 g kulit manggis, 3 g kayu manis, dan 3 g cengkeh) yang memenuhi persayaratan SNI Teh untuk kadar abu total, tidak terdapat sampel yang sesuai dengan standar SNI Teh untuk kadar abu larut air, keseluruhan sampel memenuhi persyaratan SNI Teh untuk kadar abu tak larut asam, alkalinitas abu, merkuri (Hg), dan timbal (Pb).