Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Keperawatan STIKes Surya Global Yogyakarta

Abstract

Latar belakang: Kesulitan menyesuaikan diri merupakan salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya kecemasan pada mahasiswa. Kondisi kecemasan tersebut menjadikan mahasiswa memiliki perasaan yang tidak pasti, tidak berdaya dan tidak nyaman. Proses penyesuaian diri yang dialami mahasiswa melibatkan respon-respon mental dan tingkah laku yang dimana individu berusaha menanggulangi tuntutan dalam diri maupun lingkungannya. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan penyesuaian diri pada mahasiswa keperawatan Stikes Surya Global Yogyakarta. Metode penelitian: Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 55 keperawatan mahasiswa semester 2 tahun ajaran 2021. Instrumen pengambilan data menggunakan kuesioner Hamilton anxiety rating scale (HARS) dan kuesioner Psychological adjusment scale (PAS) yang telah baku. Analisa data menggunakan uji korelasi Kendall-tau dengan taraf signifikan 5%. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam kategori kecemasan berat sebesar 34 responden (61,8%) dan mayoritas penyesuaian diri mahasiswa keperawatan dalam kategori penyesuaian diri kurang baik sebesar 32 responden (58,2%) dengan nilai siginifikasi sebesar 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan penyesuaian diri pada mahasiswa keperawatan di Stikes Surya Global Yogyakarta.

Self diagnose dan tingkat kecemasan pada mahasiswa keperawatan: Studi korelasional

“…Sebagian kecil (0.5%) mengalami kecemasan pada kategori berat. Hal ini sesuai dengan penelitian lain yang menyatakan sebagian kecil mahasiswa keperawatan mengalami tingkat kecemasan pada kategori berat (Khoirunnisa, & Kurniati, 2022). Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor yang membuat mahasiswa merasa lebih tertekan dan menyebabkan tingkat kecemasan bertambah parah, seperti harus beradaptasi dengan lingkungan baru, beradaptasi dengan kebiasaan orang asing yang baru dikenal, dan adanya tuntutan untuk mencapai nilai yang sempurna dalam perkuliahan dapat menyebabkan mahasiswa menjadi cemas (Annisa, Dewi, & Zulfitri, 2023).…”

Hubungan Penyesuaian Diri Dengan Prevalensi Kecemasan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Sebuah Universitas Swasta Di Jakarta Barat

“…Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitri Dian Kurniati dan Siti Khoirunnisa, di dapatkan bahwa mayoritas tingkat kecemasan mahasiswa dalam kategori kecemasan berat dan mayoritas penyesuaian diri mahasiswa dalam kategori penyesuaian diri kurang baik. Hasil tersebut dijelaskan karena ketidakmampuan mahasiswa tahun pertama dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial dan emosional mereka yang masih kurang dewasa dan kurang stabil (Khoirunnisa & Dian, 2022). Memang terdapat persamaan karakteristik responden antara penelitian ini dan penelitian tersebut, dimana paling banyak berusia 18 tahun dan mereka masih merasa kesulitan dalam melakukan penyesuaian diri di lingkungan kampus, terutama dalam menjalin relasi sosial.…”