Hubungan Tingkat Keparahan Demam Berdarah dengan Kadar Hemoglobin, Hematokrit, Dan Trombosit di Puskesmas Rawat Inap Way Kandis Bandar Lampung

Abstract

Kota Bandar Lampung merupakan salah satu daerah endemis demam berdarah, pada tahun 2012 didapatkan penderita sebanyak 1.111 orang dan yang meninggal 11 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat keparahan demam berdarah dengan hemoglobin, hematokrit, dan trombosit di Puskesmas Rawat Inap Way Kandis Bandar Lampung. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Data dikumpulkan dari medical record pasien demam berdarah yang memenuhi kriteria, yaitu sebanyak 85 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pasien demam berdarah pada derajat I (70,59%), derajat II (29,41%) dan tidak ada penderita pada derajat III dan IV. Berdasarkan umur pada derajat I didapatkan terbanyak pada umur balita (31,7%), sedang pada derajat II terbanyak pada umur dewasa (52,00%). Pasien laki-laki (61,7%) paling banyak pada derajat I, dan pada derajat II paling banyak perempuan (56,00%). Rata-rata kadar hemoglobin pada derajat I (12,3) dan derajat II (13,2), hematokrit pada derajat I (44,78), pada derajat II (47,64), jumlah trombosit pada derajat I (130.000), pada derajat II (84.480). Didapatkan hubungan yang bermakna dan korelasi yang lemah antara derajat keparahan dengan kadar hemoglobin (p = 0,006; r = 0,297) dan kadar hematokrit (p = 0,035; r = 0,229). Hubungan derajat keparahan dengan jumlah trombosit bermakna (p = 0,000; r =-0,732), dan mempunyai korelasi yang kuat dengan arah negatif.

Gambaran Nilai Hematokrit dan Jumlah Trombosit Pasien Demam Berdarah Dengue di RSUD Al-Ihsan Bandung

“…Peningkatan hematokrit dapat terjadi akibat kebocoran pembuluh darah yang menyebabkan volume plasma menjadi berkurang. Keadaan tersebut dapat menyebabkan risiko terjadinya syok dan kegagalan sirkulasi (6). Adanya jumlah trombosit yang rendah menyebabkan terjadinya gangguan proses pembekuan darah sehingga terjadinya kerusakan pada pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan pendarahan.…”

“…Peningkatan nilai hematokrit atau hemokonsentrasi terjadi akibat adanya kebocoran pembuluh darah (15). Kebocoran tersebut menyebabkan volume plasma menjadi berkurang dan sel darah merah banyak di dalam pembuluh darah sehingga kadar hematokrit meningkat (6). Pada beberapa penelitian tidak semua pasien DBD mengalami peningkatan hematokrit, karena menurut WHO parameter kebocoran plasma sebagai diagnosis DBD tidak hanya dari peningkatan hematokrit, namun penurunan nilai hematokrit > 20% setelah mendapat terapi cairan juga menjadi indikator diagnosis.…”

Hubungan Keikutsertaan Prolanis, Kepatuhan Minum Obat Dan Status Gizi Terhadap Kontrol Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung

“…Hipertensi tercatat sebagai faktor risiko ketiga terbesar yang menyebabkan kematian dini, yang diakibatkan karena terjadinya komplikasi gagal jantung kongestif serta penyakit cerebrovascular. 1,3 Diketahui tingkat kejadian hipertensi semakin meningkat tiap tahunnya diseluruh dunia, saat ini diperkirakan mencapai 15-25% dari populasi dewasa. Di Amerika prevalensi tahun 2005 adalah 21,7%.…”

Perbandingan Kelainan Hematologi Antara Pasien Infeksi Dengue Primer Dan Sekunder Di Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung

“…Beberapa penelitian menyebutkan bahwa leukopeni selalu ada, leukopeni pada infeksi dengue disebabkan adanya depresi sumsum tulang akibat proses penekanan oleh virus secara langsung ataupun mekanisme melalui produksi sitokin proinflamasi (10) . Hemoglobin pada harihari pertama biasanya normal atau sedikit menurun, tetapi kemudian kadarnya akan naik mengikuti peningkatan hemokonsentrasi dan merupakan kelainan hematologi paling awal yang ditemukan pada kasus demam berdarah (11) .…”