Anak usia sekolah bebas memilih apa yang ingin ia makan tanpa memperhatikan kebersihan pengolahan makanannya. Apabila manajemen pengolahan makanan mulai dari memilih bahan, mengolah, menyimpan, mengangkut dan menyajikan tidak dilakukan dengan baik maka makanan yang dikonsumsi dapat menimbulkan dampak buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik responden, pengetahuan dan sikap terhadap manajemen pengolahan makanan di kantin SMP Kecamatan Galesong Selatan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengolah makanan di SMPN 1 Galesong Selatan, SMPN 2 Galesong Selatan, SMPN 3 Galesong Selatan dan MTsS. Muhammadiyah Bontorita. Sampel pada penelitian ini berjumlah 31 orang atau semua populasi adalah sampel (total sampling). Hasil penelitian diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada pengolah makanan di kantin. Melalui uji regresi linear sederhana didapat hasil analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara jenis kelamin (p=0,551), lama bekerja (p=0,551), pelatihan (p=0,535) dan pengetahuan (p=0,103) pengolah terhadap manajemen pengolahan makanan. Sedangkan terdapat pengaruh antara usia (p=0,49), Pendidikan (p=0,005) dan sikap (p=0,013) pengolah makanan terhadap manajemen pengolahan makanan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa usia, pendidikan dan sikap merupakan faktor yang berpengaruh terhadap manajemen pengolahan makanan di Kantin SMP Kecamatan Galesong Selatan