2020
DOI: 10.20473/pnj.v2i1.19135
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Tingkat Stress Dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri

Abstract: Pendahuluan : Psikologis pada usia remaja dapat mempengaruhi emosi remaja yang dapat menyebabkan timbulnya stress. Stress pada remaja perempuan salah satunya dapat mengganggu siklus menstruasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan siklus menstruasi pada remaja.Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah 92 remaja putri kelas 2 SMA Wachid Hasyim 1 Surabaya yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Instrumen pengumpulan data… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
1
0
13

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(14 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
13
Order By: Relevance
“…Sebaliknya, hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan (Anjarsari & Purnama Sari, 2020), terhadap 112 responden, yang menemukan hubungan yang bermakna antara tingkat stres dengan siklus menstruasi yang diuji statistik korelasi menggunakan Chi-Square. Sebagian besar (58%) dalam kategori stres dan sebagian besar (89%) mengalami siklus menstruasi kategori tidak normal.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Sebaliknya, hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan (Anjarsari & Purnama Sari, 2020), terhadap 112 responden, yang menemukan hubungan yang bermakna antara tingkat stres dengan siklus menstruasi yang diuji statistik korelasi menggunakan Chi-Square. Sebagian besar (58%) dalam kategori stres dan sebagian besar (89%) mengalami siklus menstruasi kategori tidak normal.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Dari data ketidakteraturan menstruasi dari tahun 2010 hingga 2013 menunjukkan peningkatan sebesar 1,2% selama tiga tahun. 51% remaja putri menyebutkan stress akademik sebagai penyebab ketidakteraturan siklus menstruasi mereka (Anjarsari and Sari, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil uji statistik rank spearman diperoleh angka signifikan atau angka probabilitas (0,000) jauh lebih rendah standar signifikan dari 0,05 atau (p < α), maka H1 diterima yang berarti ada hubungan antara tingkat stress remaja dengan siklus menstruasi di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Al Muqorrobin, Mojokerto. Dikuatkan oleh penelitian (Anjarsari and Sari, 2020) yang menjelaskan bahwa tekanan dapat mempengaruhi masalah menstruasi, karena tekanan memicu aktivitas korteks hipofisis-adrenal pusat saraf yang dihasilkan oleh zat kimia kortisol. Kortisol kimia menyebabkan karakter hormonal yang tidak merata termasuk bahan kimia konseptual yang mempengaruhi siklus feminin.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dari data ketidakteraturan siklus menstruasi dari tahun 2010 ke tahun 2013 terjadi kenaikan sebesar 1,2% dalam tiga tahun. Adapun alasan yang dikemukakan perempuan yang mempunyai masalah siklus tidak teratur dikarenakan stres dan banyak pikiran sebesar 51% (Anjarsari & Sari, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jika terjadi gangguan pada hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luitenizing Hormone), maka akan mempengaruhi produksi estrogen dan progesteron yang menyebabkan ketidak teraturan siklus menstruasi (Rosinia,2016). Berdasarkan hasil penelitian dilakukan oleh (Anjarsari & Sari, 2020) diperoleh dari nilai p value = 0,016 dengan a=0,05 dimana p < a ada hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi remaja putri. Perbedaan siklus ini ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu salah satunya stres yang merupakan penyebab terjadinya gangguan menstruasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified