2014
DOI: 10.36990/hijp.v6i1.553
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Umur Dan Paritas Dengan Kejadian Preeklampsia Di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

Abstract: Hubungan Umur Dan Paritas Dengan Kejadian Preeklampsia Di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi ibu hamil primigravida maka semakin tinggi kejadian preeklampsia. Menurut Manuaba pada tahun 2018 primigravida, terutama primigravida muda merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian preeklampsia (14). Hubungan Paritas dengan PreeklampsiaHasil penelitian yang dilakukan menunjukkan kasus dengan preeklampsia sebagian besar pada ibu paritas berisiko (belum pernah melahirkan) yakni sebanyak 35 kasus dari total 50 kasus atau sebesar (70,0%), sedangkan kasus dengan preeklampsia pada ibu paritas tidak berisiko (sudah pernah melahirkan) sebanyak 15 kasus atau sebanyak (30,0%).Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kejadianpreeklampsia dengan kasus paritas berisiko (belum pernah melahirkan), dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh p=0,004<0,05 (p value<0,05) maka artinya Ha diterima dan H0 ditolak sehingga terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Rumah Sakit Ibnu Sina tahun 2017-2019.…”
unclassified
“…Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi ibu hamil primigravida maka semakin tinggi kejadian preeklampsia. Menurut Manuaba pada tahun 2018 primigravida, terutama primigravida muda merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian preeklampsia (14). Hubungan Paritas dengan PreeklampsiaHasil penelitian yang dilakukan menunjukkan kasus dengan preeklampsia sebagian besar pada ibu paritas berisiko (belum pernah melahirkan) yakni sebanyak 35 kasus dari total 50 kasus atau sebesar (70,0%), sedangkan kasus dengan preeklampsia pada ibu paritas tidak berisiko (sudah pernah melahirkan) sebanyak 15 kasus atau sebanyak (30,0%).Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kejadianpreeklampsia dengan kasus paritas berisiko (belum pernah melahirkan), dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh p=0,004<0,05 (p value<0,05) maka artinya Ha diterima dan H0 ditolak sehingga terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Rumah Sakit Ibnu Sina tahun 2017-2019.…”
unclassified