Depot air minum adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjualnya langsung kepada konsumen, yang murah dann praktis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui risiko mikroba pada air minum isi ulang yang dikonsumsi masyarakat di wilayah kerja puskesmas antang kota Makassar tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan penilaian Microbial Risk Assasment (MRA) pada DAMIU. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh usaha depot air minum di wilayah kerja puskesmas antang sebanyak 21 depot. Pengambilan menggunakan teknik total sampling. Untuk pemeriksa keberadaan bakteri Escherichia coli dengan metode Most Probable Number (MPN), sedangkan untuk variabel sanitasi tempat, sanitasi peralatan dan hygiene penjamah dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 21 sampel yang diteliti tidak ada yang memenuhi syarat kualitas bakteriologi. Sebanyak 48% kondisi bangunan, 4,8% sanitasi peralatan, dan 8% hygiene penjamah depot air minum kategori kurang baik. Berdasarkan Penilaian Risiko Kuantitatif, disimpulkan bahwa dari 21 sampel DAMIU memiliki konsentrasi dan tingkat risiko yang tinggi, untuk jumlah estimasi bakteri Escherichia coli pada Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar. Peneliti menyarankan kepada pihak pengelolah hendaknya selalu mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Bagi konsumen demi keamanan dan keselamatan sebelum konsumsi air minum isi ulang sebaiknya air tersebut dimasak terlebih dahulu, karena pencemaran atau kontaminasi bisa saja terjadi mulai dari proses pengambilan air pengolahan maupun pengemasan.